Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Social Pedagogy: Journal of Social Science Education

Manajemen Konflik Pemerintah Daerah Dalam Menyelesaikan Konflik Antara Masyarakat Dengan Perusahaan Tambang Batubara (Studi Kasus Di Kalimantan Timur) Aditya Wibowo; Arista Wati; Anita Lisdiana
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol 2 No 1 (2021): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.117 KB) | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v2i2.3511

Abstract

Tujuan dari penelitan ini yaitu untuk mengetahui fenomena atau peristiwa konflik serta manajemen konflik yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Timur dalam menyelesaikan konflik yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur. Subjek pada penelitian ini yaitu warga masyarakat Desa Kartabuana dan Desa Mulawarman Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantran Timur, Pemerintah Daerah Kalimantan Timur serta pemilik perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap konflik yang terjadi di Kalimantan Timur. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik studi kepustakaan dengan mencari informasi yang relevan dari berbagai sumber baik dari buku, jurnal dan artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan kepentingan. Dalam pertikaian ini, manajemen konflik yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Daerah yaitu berupa mediasi hingga arbitrasi yang dimulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengendalian. Namun, hingga saat ini manajemen konflik yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah belum memberikan hasil yang optimal akibat lemahnya sistem hukum yang berlaku sehingga konflik masih terus terjadi.