Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Inventarisasi Keanekaan Anggota Ordo Odonata di Cagar Alam Nusakambangan Timur dan Sekitarnya Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah Mokhamad Nur Zaman; Muhammad Yusuf; Mochamad Romli; Imam Syafii; Tri Hardhaka; Bakhtiar Fahmi Fuadi; Akhmad Saikhu; M. Solakhudin Ar Rouf; Arfiansyah Adi; Zainul Laily; Pratama Bimo Purwanto; M. Haris Yudo
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2017: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.249 KB)

Abstract

Capung merupakan serangga yang mempunyai nilai penting bagi lingkungan. Keberadaanya di alam menjadipenanda adanya perubahan kualitas lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah merekam keberadaan keanekaanCapung, karena hingga saat ini belum ada data capung di Cagar Alam Nusakambangan Timur. Mengingatpulau Nusakambangan adalah salah satu lokasi bernilai tinggi yang merupakan daerah hutan primer di Jawayang masih tersisa. Metode yang digunakan adalah survey langsung di lapangan di beberapa wilayah yaituSungai, Hutan Primer, dan Pantai pada bulan Januari 2017. Hasilnya tercatat ada 14 spesies yang terbagidalam 2 subordo yaitu Anisoptera dan Zygoptera. Subordo Anisoptera terdiri dari 2 famili yaitu Aeshnidae (1spesies) dan Libellulidae (7spesies). Subordo Zygoptera terdiri dari 4 famili yaitu Clorochypidae (1 spesies),Protoneuridae (1 spesies), Platycnemididae (3 spesies),dan Platystictidae (1 spesies). Spesies terakhirmerupakan spesies endemik Jawa yaitu Drepanosticta sundana.
Keanekaragaman Capung (Odonata) di Pulau Nusakambangan Bagian Barat Mokhamad Nur Zaman; Bakhtiar Fahmi Fuadi; Pratama Bimo Purwanto; Imam Syafii; Muhammad Yusuf; Mochamad Romli Hidayat; Tri Hardhaka; Arfiansyah Adi; Zainul Laily; Adryan Muhamad Ikram; Ahmad Saikhu Rifai; Muhamad Solakhudin Ar Rouf
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2018: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.777 KB)

Abstract

Kawasan pulau bisa saja memiliki keanekaragaman dan keunikan biodiversitas dari pulau besar di sekitarnya. Salah satunya keanekaragaman capung yang hidupnya bergantung pada perairan tawar di pulau tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keanekaragaman jenis capung di pulau Nusakambangan bagian barat. Pengambilan data dilakukan dengan mengeksplorasi beberapa tipe habitat yaitu rawa mangrove, sawah, hutan primer, dan sungai. Setiap perjumpaan dilakukan pendataan spesies dan jumlah individu per spesies. Hasil penelitian menunjukan ada 23 spesies dari 9 famili. Jumlah individu yang terhitung adalah 229. Jumlah tertinggi dimiliki oleh Heliocypha fenestrata sebanyak 48 individu. Nilai indeks keanekaragaman capung sebesar 2,44 artinya struktur komunitas capung sangat stabil.
Analisis Kualitas Sungai Gadjahwong Menggunakan Metode Biotilik Pratama Bimo Purwanto; Mokhammad Nur Zaman; Imam Syafi'ih; Mochamad Romli Hidayat; Arfiansyah Adi; Tri Hardhaka; Muhammad Yusuf; Bakhtiar Fahmi Fuadi; Ahmad Saikhu Rifai; M. Solakhudin Ar Rouf; Zainul Laily; Andryan Muhammad Ikram
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2018: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.094 KB)

Abstract

Sungai Gadjahwong merupakan salah satu sungai yang mengalir membelah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sungai Gadjahwong menjadi salah satu aset penting di Daerah Istimewa Yogyakarta terutama bagi masyarakat di sekitaran bantaran sungai. Seiring berjalan waktu Sungai Gadjahwong mulai tercemar, hal ini diakibatkan oleh meningkatnya beberapa aktivitas warga di sepanjang daerah aliran sungai tersebut. Pencemaran pada lingkungan sungai memberi dampak yang tidak baik bagi warga yang tinggal di sekitar aliran sungai, terlebih jika masyarakat menggunakan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam mengedukasi warga untuk mengelola sungai dengan baik agar bebas dari pencemaran maka di perlukan model penelitian tentang pemantauan kualitas air sungai yang mudah diterapkan ke masyarakat sekitar. Sehingga dengan adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi Sungai Gadjahwong dengan metode BIOTILIK untuk menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat sekitar sungai untuk menjaganya. Penelitian ini akan menganalisis kualitas sungai dengan metode BIOTILIK, metode tersebut merupakan pemantauan lingkungan menggunakan indikator makroinvertebrata (biota air yang tidak bertulang belakang), seperti serangga air, kepiting, udang, siput, dan cacing. Metode pengambilan sample menggunakan teknik “Kicking”, penelitian dilakukan di Sungai Gadjahwong dengan 10 titik pantau. Data dari penelitian ini didapatkan 7 titik “tercemar ringan” dengan skor biotilik 2,75 hingga 3,25. Tiga titik yang “tidak tercemar” dengan skor 3,5 pada ke-3 titik tersebut. Data tersebut telah mengambarkan masih banyak titik-titik di Sungai Gadjahwong yang masih tercemar.