This study aims to analysis of factors affecting financial distress in export-import companies, specifically AEO and MITA companies in Indonesia. The results of this study show that company size, retained earnings, and leverage have a positive and significant impact on the financial difficulties of AEO and MITA importer companies in Indonesia. Meanwhile, financial costs have a negative and significant impact on the financial difficulties of AEO and MITA importer companies in Indonesia. With this research, it is hoped that company managers who carry out import activities, especially MITA and AEO companies in Indonesia, will be more aware of the company’s potential financial difficulties. To be more aware of the company’s financial burden, considering the increasing financial burden of the company, the potential for the company to experience financial difficulties will also increase. For DJBC, this research can be used as a reference to measure how much a company is experiencing financial difficulties, so that it can be a reference in providing facilities related to, for example, company guarantees to obtain periodic payments. As for the next researcher, it is one of the initial references in conducting further research considering that research related to companies who have obtained the title of AEO and Main Partner of Customs, is still very little done. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi financial distress pada perusahaan eksportir dan importir khususnya yang berpredikat MITA dan AEO di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, laba ditahan, dan leverage memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kesulitan keuangan perusahaan eksportir dan importir AEO dan MITA di Indonesia. Sedangkan, biaya keuangan memiliki dampak negatif dan signifikan terhadap kesulitan keuangan perusahaan importir AEO dan MITA di Indonesia. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan bagi manajer perusahaan yang melakukan kegiatan impor terutama perusahaan MITA dan AEO di Indonesia agar lebih aware terhadap potensi kesulitan keuangan perusahaan. Agar lebih waspada terhadap beban keuangan perusahaan, mengingat semakin meningkatnya beban keuangan perusahaan maka potensi perusahaan mengalami kesulitan keuangan juga akan meningkat. Bagi DJBC, atas penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi untuk mengukur seberapa perusahaan mengalami kesulitan keuangan, sehingga dapat menjadi salah satu acuan dalam memberikan fasilitas terkait dengan misalnya jaminan perusahaan untuk memperoleh pembayaran berkala. Sedangkan bagi peneliti selanjutnya, menjadi salah satu referensi awal dalam melakukan penelitian lebih lanjut mengingat penelitian terkait dengan perusahaan yang memperoleh predikat sebagai AEO dan Mitra Utama Kepabeanan, masih sangat sedikit dilakukan.