Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

GERAKAN PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP DI SEKOLAH Achmad Husen; Fauzi Abdillah; Dina Rahma Fadlilah; Rivaldo Sanjaya; Abraham Erlangga Renaldo
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Currently, natural phenomena show a decline in quality and even environmental damage. This is a shared responsibility of all parties, namely the government, the business world and the industrial world, and society. Efforts to overcome this can be carried out both preventively (prevention) in the form of: being economical in the utilization and use of natural resources and the environment, being wise in the management of natural resources and being professional in environmental conservation, or repressively (remediation) in the form of: disaster mitigation, providing assistance, and psychological treatment as a result of trauma and giving sanctions to those who damage the environment. As part of society, schools cannot escape from this responsibility. The Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia has long directed and given awards to schools that consistently and continuously make efforts to develop pro-environmental attitudes and behaviors for their citizens, which are named Adiwiyata Schools. In relation to this, it is very necessary and strategic to carry out the Environmental Care and Culture Movement in Schools. The benefits of this activity are very important in developing a safe and comfortable environment, so that people can live their lives with better quality.  The activity was held on Thursday, July 11, 2024, attended by Supervisors, Principals, and Teachers of Elementary Schools in 4 Makasar District, East Jakarta, a total of 41 people. `Based on monitoring and evaluation of the activities and interviews conducted, participants showed enthusiasm and were very enthusiastic in participating in the activities, and they felt the enormous benefits for the school's efforts in realizing the Adiwiyata School in the future. Therefore, they hope that after this activity there will be a follow-up, either in the form of consultation or other forms of activities.   Abstrak   Saat ini fenomena alam menunjukkan terjadi penurunan kualitas dan bahkan kerusakan lingkungan. Hal ini merupakan tanggung jawab bersama semua pihak, yaitu pemerintah, dunia usaha dan dunia industri serta masyarakat. Upaya penanggulangannya dapat dilakukan baik preventif (pencegahan)  berupa: hemat dalam pemanfaatan dan penggunaan sumber daya alam dan  lingkungan, bijaksana dalam pengelolaan sumber daya alam dan profesional dalam pelestarian lingkungan, maupun represif (penanggulangan) berupa: mitigasi  bencana, pemberian bantuan, dan penanganan psikologis sebagai akibat trauma serta  pemberian sanksi bagi para perusak lingkungan. Sebagai bagian dari masyarakat, sekolah dengan demikian tidak dapat melepaskan  diri dari tanggung jawab tersebut. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik  Indonesia, sudah sejak lama mengarahkan dan memberikan penghargaan kepada  sekolah yang secara konsisten dan berkesinambungan melakukan upaya  mengembangkan sikap dan perilaku pro-lingkungan kepada warganya, yang  diberi nama Sekolah Adiwiyata. Terkait dengan hal ini maka sangat perlu dan strategis bila dilakukan kegiatan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan di Sekolah. Manfaat dari kegiatan ini sangat penting dalam mengembangkan  lingkungan yang aman dan nyaman, sehingga masyarakat dapat menjalani kehidupannya secara lebih berkualitas.  Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Hari Kamis, 11 Juli 2024, diikuti oleh  Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru-guru Sekolah Dasar Binaan 4 Kecamatan  Makasar, Jakarta Timur, seluruhnya berjumlah 41 orang. Berdasarkan pantauan dan evaluasi terhadap kegiatan serta wawancara yang  dilakukan, peserta menunjukkan antusiasme dan sangat bersemangat dalam mengikuti  kegiatan, dan mereka merasakan manfaat yang sangat besar bagi upaya-upaya sekolah  dalam mewujudkan Sekolah Adiwiyata pada masa yang akan datang. Oleh karena itu  mereka berharap setelah kegiatan ini ada tindaklanjutnya, baik berupa konsultasi  maupun bentuk kegiatan lainnya.
Pendampingan Pembuatan Peta Sebaran Mangrove di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jakarta Samadi; Fauzi Ramadhoan A’Rachman; Achmad Husen; Ma Wadhati Nuraini Ardhy; Muhammad Taufik Hermawan; Hamdan Adib Prihardian; Awalya Nuraini; Rifqi Bagas Satrio
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Menanggapi masalah masih lemahnya aspek kepedulian masyarakat terhadap upaya pengelolaan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan dan ramah lingkungan khususnya di Pulau Pari, maka dipandang penting dilakukan kegiatan pendampingan penyusunan peta sebaran mangrove untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan. Kegiatan dilakukan melalui metode diseminasi yang dilanjutkan pelatihan pembuatan peta Sebaran Mangrove di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jakarta kepada pengurus RW 04 di Pulau Pari Keoulauan Seribu DKI Jakarta pada tanggal 27 Juli 2024. Berdasarkan hasil kegiatan di lapangan, diperoleh beberapa hasil bahwa titik demplot di kawasan Pantai Bintang (bagian Barat Pulau Pari) ber-ekosistem mangrove jenis Rizhophora dan Avicennia (dominan) dengan luasan 36 m2 dengan nilai kerapatan 72%. Di kawasan Pantai Bintang ini masih memiliki kondisi alam dan lingkungan fisik di sekitar mangrove walaupun ada diantaranya merupakan ekosistem buatan atau budidaya. Untuk kondisi lingkungan fisik alamiahnya terdapat fenomena hayati yang unik karena terdapat wilayah pasang surut dan memiliki pasir putih alami. Kondisi mangrove dan lingkungan sekitar masih sehat karena masih terdapat banyak fauna seperti bintang laut, kepiting ungu pemanjat, dan ikan-ikankecil yang mudah diamati. Adapun data yang diperoleh pada kawasan Di titi amatan 1 Pantai Pasir Perawan (sebelah Utara-Timur Laut Pulau Pari) memiliki sebaran mangrove dai jenis RhizophoraMucronata pada titik dengan nilai kerapatan mangrove hanya 6% dinilai memiliki tingkat keanekaragaman (biodiversity) kawasan Pantai Pasir Perawan sangat rendah karena di sekitar kawasan mangrove Pantai Pasir Perawan hanya ditemukan 4 jenis tanaman penyusun habitat mangrove yaitu kepiting, kerang, gastropoda, dan kelomang. Sedangkan pada titik amatan 2 merupakan daerah pasang surut air lautdengan biota laut yang beragam karena berada di daerah pasang surut air laut. Mangrove di kawasan ini memiliki diameter rata-rata sekitar 28 meter.