Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan

Desain Kandang Babi di Perkotaan Redempta Wea; Aholiab Aoetpah; Bernadete Barek Koten
Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan
Publisher : Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.138 KB) | DOI: 10.35726/jpmp.v1i2.146

Abstract

ABSTRAK Usaha pemeliharaan babi  merupakan usaha berpotensi ekonomi  dan banyak dipelihara oleh masyarakat, namun menjadi masalah jika pemeliharaanya dilakukan pada daerah perkotaan. Solusinya adalah dibangun perkandangan yang baik.  Tujuan pengabdian adalah menghasilkan desain kandang yang dilengkapi tempat penampungan limbah yang baik di perkotaan. Metode kegiatan adalah penyuluhan tentang manajemen pemeliharaan ternak babi, demplot desain perkandangan , pemberian ransum menggunakan limbah dapur dan pakan komplit sebagai contoh untuk mengetahui pertumbuhannya,  serta penyebaran kuisioner guna mengetahui dampak pelaksanaan kegiatan, pendampingan, dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan yang dilakukan diawali dengan  rapat bersama antara pemilik ternak babi dan pemerintah setempat (RT), kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan tentang manajemen pemeliharaan ternak babi, pembangunan kandang sesuai desain pada 3 lokasi mitra, pembangunan penampungan limbah pada 8 lokasi mitra dan masyarakat serta pembagian EM4 untuk meminimalisir bau. Dampak dari kegiatan ini adalah tersedianya kandang dan tempat penampungan limbah sehingga 100% peternak babi sudah mengalirkan limbahnya sehingga polusi bau yang ditimbulkan menjadi berkurang serta tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk memberi makan babi dengan mencampurkan limbah dapur dan bahan pakan lainnya. Kesimpulannya, tingkat ketercapaian kegiatan 100% untuk perkandangan dan dampak polusi yang sudah berkurang menjadi 90% serta disarankan pemeliharaan  selanjutnya pada lokasi lain dan  menggunakan juga produk EM4 untuk menghilangkan bau. Kata Kunci :  Limbah dapur, Ransum, Demplot, Penyuluhan 
PENGUATAN PROGRAM KEMITRAAN PENGGEMUKKAN TERNAK BABI PADA KELOMPOK TANI SEHATI KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Redempta Wea; Defrys Ridolof Tulle; Andy Yumima Ninu; Cytske Sabuna; Stormy Vertygo; Helda Helda; Yelly M Mullik; Bernadete Barek Koten; Aholiab Aoetpah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan
Publisher : Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.966 KB) | DOI: 10.35726/jpmp.v6i2.552

Abstract

Kelompok Tani Sehati merupakan kelompok tani yang telah bermitra dengan  Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri Kupang dalam kegiatan penggemukkan ternak babi  sejak Tahun 2019. Kegiatan kemitraan ini telah memberikan manfaat dalam meningkatkan pengetahuan anggota kelompok tani tentang manajemen dan model kemitraan penggemukan ternak babi dalam kerangka peningkatan skala usaha dan pendapatan dari usaha penggemukan. Namun kegiatan ini telah terhenti  akibat mengalami kerugian yang disebabkan oleh wabah penyakit virus African Swine Fever (ASF). Kendala modal merupakan salah satu faktor penghambat dalam memulai lagi usaha penggemukkan babi selain faktor terbatasnya pengetahuan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit khususnya penyakit seperti African Swine Fever (ASF) serta bagiamana memperkuat sistem kemitraan yang dibangun menuju kemandirian kelompok tani. Tujuan kegiatan adalah menerapkan program kemitraan melalui aktifitas penggemukan ternak babi di kelompok Sehati. Metode kegiatan meliputi: diskusi bersama pengurus  kelompok tani, pengadaan dan distribusi sarana produksi ternak, penyuluhan dan demplot serta monitoring dan evaluasi.. Hasil kegiatan adalah usaha ternak babi (penggemukkan) tetap dijalankan dengan penguatan sistim kemitraan yang telah dilaksanakan sebelum wabah penyakit  African Swine Fever (ASF), telah memenuhi harapan mitra dengan jumlah bibit yang digemukan sebanyak 8 ekor dan telah meningkatkan pengetahuan peternak tentang biosecurity dalam  pengendalaian wabah penyakit menular.