Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)

Optimalisasi Pengolahan Limbah Tebu Menjadi Pupuk Cair Eco-Enzim Guna Peningkatan Kualitas Ekonomi Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang Tariaranie Wiraguna, Rayie; Nur Anita Yunikawati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 3 No. 3 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v3i3.2219

Abstract

Limbah tebu dapat diolah menjadi berbagai produk organik dengan menggunakan proses tertentu. Hampir setiap kilang gula memiliki limbah yang terbuat dari tanaman tebu yang disebut blotong. Gula tebu (bagasse) memiliki manfaat yang sangat baik bagi tanaman. Hampir setiap pabrik gula di Indonesia menggunakan bungkil sebagai pupuk organik pada perkebunan tebu. Pengenalan sistem budidaya berkelanjutan dimulai di pabrik gula ini. Rata-rata produksi blotong di setiap pabrik gula sekitar 2,5% dari tebu yang digunakan. Pada tahun 2008, 57 pabrik gula menghasilkan 1.000.000ton bungkil dan lebih dari 40.000ton bottom ash. Banyaknya limbah yang dihasilkan berpotensi untuk dijadikan pupuk organik. Namun hal ini masih terjadi dalam skala pabrik. Di rumah atau dalam skala kecil, mereka tidak terlalu memanfaatkan limbah tebu yang ada. Salah satunya limbah tebu di Desa Sumberejo Kecamatan Gedangan. Limbah tebu di Desa Sumberejo Kecamatan Gedangan ini harus dimanfaatkan agar dapat menjadi nilai ekonomis bagi warga Desa Sumberejo sekaligus mengatasi permasalahan limbah yang ada. Penelitian ini dimaksudkan agar dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat Desa Sumberejo melalui pelatihan mengenai bagaimana cara mengolah limbah tebu menjadi pupuk cair organik. Selain itu diharapkan masyarakat Desa Sumberejo dapat memproduksi pupuk cair secara mandiri dan dapat dimanfaatkan bagi masyarakat di Desa Sumberejo. Apabila masyarakat Desa Sumberejo sudah dapat memproduksi pupuk cair organik secara mandiri, maka selanjutnya juga dapat menjadi nilai tambah ekonomi bagi skala kecil (rumah) maupun Desa.
Digital Branding Model Pada Pengembangan Ekonomi Kreatif UMKM Kain Songket Pringgasela Kabupaten Lombok Timur Tariaranie Wiraguna, Rayie; Nur Anita Yunikawati; Retno Sulistiyaningsih
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 3 No. 3 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v3i3.2221

Abstract

Pringgasela Village is one of the villages in East Lombok district with songket cloth MSMEs with a cultural heritage that has been preserved to this day. Several groups of Songket cloth MSMEs in Pringgasela Village are well known to various corners and are always used as a reference for tourists when visiting Lombok Island. As a creative industry, songket cloth MSMEs cannot be separated from the impact of the COVID-19 pandemic in 2020. Various problems arose due to the COVID-19 pandemic, and as a result, not a few MSME players in Pringgasela village went out of business. The local government, together with related sectors, continues to strive to stimulate the economy of the people in the village so that it can revive and develop further. The development of digital technology allows businesses to market their products online and use transactions through the online banking system. Digital technology development has changed the paradigm of MSME marketing, which is carried out conventionally digitally by utilizing social media, e-commerce, and websites as a medium for branding and marketing. Using digital/online media is the right choice for MSME players to expand their network and business reach.