Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi

HUBUNGAN ANTARA LEARNING EXPERIENCE DAN TEACHING STYLE DENGAN MOTIVASI AKADEMIK SANTRIWATI BARU PONDOK PESANTREN AMANATUL UMMAH SURABAYA Aliyah, Nuur Iffah; Puspitasari, Devi; Ariyanto, Eko April
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i3.6635

Abstract

The low academic motivation among new female students at the Amanatul Ummah Islamic Boarding School in Surabaya is the background to this study, where adapting to a busy routine often diminishes enthusiasm for learning. This study focuses on quantitatively analyzing the relationship between learning experience and teaching style on the academic motivation of new female students. As a crucial step, this correlational study used a sample of 155 new female students at the MTS and MA levels selected through purposive sampling. Data were collected using three valid and reliable questionnaire scales and then analyzed using multiple regression techniques. The main findings indicate that simultaneously, learning experience and teaching style have a positive and significant relationship on academic motivation, with a contribution of 28.7%. Partially, both variables also proved to be significant predictors, with teaching style demonstrating a stronger influence. In conclusion, the quality of positive learning experiences and supportive teacher teaching styles are crucial pedagogical factors that can significantly increase the academic motivation of new female students, thus becoming an important strategy for Islamic boarding schools. ABSTRAKRendahnya motivasi akademik di kalangan santriwati baru Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya menjadi latar belakang penelitian ini, di mana adaptasi terhadap rutinitas padat seringkali menurunkan semangat belajar. Penelitian ini berfokus untuk menganalisis secara kuantitatif hubungan antara learning experience (pengalaman belajar) dan teaching style (gaya mengajar) dengan motivasi akademik santriwati baru. Sebagai langkah penting, penelitian korelasional ini menggunakan sampel sebanyak 155 santriwati baru jenjang MTS dan MA yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan tiga skala kuesioner yang valid dan reliabel, kemudian dianalisis dengan teknik regresi berganda. Temuan utama menunjukkan bahwa secara simultan, learning experience dan teaching style memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap motivasi akademik, dengan kontribusi pengaruh sebesar 28,7%. Secara parsial, kedua variabel juga terbukti menjadi prediktor yang signifikan, di mana teaching style menunjukkan pengaruh yang lebih kuat. Kesimpulannya, kualitas pengalaman belajar yang positif dan gaya mengajar guru yang suportif merupakan faktor pedagogis krusial yang secara signifikan dapat meningkatkan motivasi akademik santriwati baru, sehingga menjadi strategi penting bagi lembaga pesantren.
TRAIT ANGER DALAM MEMEDIASI CUSTOMER PRESSURE DENGAN AGGRESSIVE DRIVING PADA OJEK ONLINE MOTOR Ilyas, Ainun Najwa; Ariyanto, Eko April; Rini, Rr Amanda Pasca
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i3.6770

Abstract

Aggressive driving is a form of driving behavior that endangers safety, such as speeding, tailgating, or making rude gestures toward other road users. In the context of online motorcycle taxi drivers, this behavior is influenced by high work pressure and customer expectations, which can trigger stress and negative emotions. This study aims to examine whether trait anger serves as a mediator in the relationship between customer pressure and aggressive driving. The study used a quantitative correlational approach with a total of 217 online motorcycle taxi drivers in the Surabaya area. The research instruments included three Likert-type scales measuring customer pressure, trait anger, and aggressive driving. The analysis results showed that trait anger does not mediate the relationship between customer pressure and aggressive driving due to a negative path coefficient (-0.332), although it was statistically significant (p = 0.000). Customer pressure had a negative effect on aggressive driving (-0.465), indicating that higher customer pressure was associated with lower aggressive driving tendencies. Trait anger had a positive effect on aggressive driving (0.435), suggesting that individuals with higher levels of anger are more prone to aggressive behavior. These findings highlight that internal factors such as trait anger have a stronger influence on aggressive driving than external factors. Therefore, emotional regulation is a critical aspect in preventing aggressive behavior on the road ABSTRAKAggressive driving merupakan perilaku berkendara yang membahayakan keselamatan, seperti mengebut, membuntuti kendaraan lain, hingga melakukan gestur kasar kepada pengguna jalan lainnya. Dalam konteks pengemudi ojek online, perilaku ini dipengaruhi oleh tekanan kerja serta ekspektasi pelanggan yang tinggi, yang dapat memicu stres dan emosi negatif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah trait anger berperan sebagai mediator dalam hubungan antara customer pressure dan aggressive driving. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan jumlah partisipan sebanyak 217 pengemudi ojek online motor di wilayah Surabaya. Instrumen penelitian berupa tiga skala Likert yang digunakan untuk mengukur customer pressure, trait anger, dan aggressive driving. Hasil analisis menunjukkan bahwa trait anger tidak memediasi hubungan antara customer pressure dan aggressive driving karena arah hubungan negatif (-0.332), meskipun secara statistik signifikan (p = 0.000). Customer pressure justru memiliki pengaruh negatif terhadap aggressive driving (-0.465), menunjukkan bahwa semakin tinggi tekanan pelanggan, semakin rendah kecenderungan pengemudi bertindak agresif. Trait anger terbukti memiliki pengaruh positif terhadap aggressive driving (0.435), artinya individu dengan kecenderungan marah yang tinggi lebih rentan berperilaku agresif. Temuan ini menunjukkan bahwa faktor internal seperti trait anger lebih memengaruhi agresivitas berkendara dibandingkan faktor eksternal. Oleh karena itu, pengelolaan emosi menjadi aspek penting dalam upaya pencegahan perilaku agresif di jalan raya.