Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan

Pengaruh Praktikum Inkuiri Terbimbing terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Kemampuan Awal Berbeda Rachmawaty, Dhinarty Umi; Wijaya, Anugrah Ricky; Dasna, I Wayan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 7: JULI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i7.14632

Abstract

Abstract: Laboratory-based learning is learning that aims to develop an understanding of scientific content, problem-solving skills, science skills and understanding. This study aims to determine the effect of guided inquiry laboratory on critical thinking skills in terms of students' initial abilities in the material reaction rate. The research design used was a quasi experimental posttest. Sampling using cluster random sampling technique is the students of class XI semester 1 one of the public high schools in Malang City. Hypothesis testing used two-way ANOVA with SPSS 22 for windows. The results showed that there was an interaction between the learning strategy and the prior knowledge of students' critical thinking skills.Abstrak: Pembelajaran berbasis praktikum merupakan pembelajaran yang bertujuan mengembangkan pemahaman konsep kimia, ketrampilan pemecahan masalah, ketrampilan dan pemahaman sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktikum inkuiri tebimbing terhadap kemampuan berpikir kritis ditinjau dari kemampuan awal siswa pada materi laju reaksi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental posttest. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling adalah siswa kelas XI semester 1 salah satu SMA Negeri di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan parktikum inkuiri terbimbing dan siswa yang dibelajarkan dengan praktikum verifikatif. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Pengaruh Praktikum Inkuiri Terbimbing terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Kemampuan Awal Berbeda Dhinarty Umi Rachmawaty; Anugrah Ricky Wijaya; I Wayan Dasna
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 7: JULI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i7.14911

Abstract

Abstract: Laboratory-based learning is learning that aims to develop an understanding of scientific content, problem-solving skills, science skills and understanding. This study aims to determine the effect of guided inquiry laboratory on critical thinking skills in terms of students' initial abilities in the material reaction rate. The research design used was a quasi-experimental posttest. Sampling using cluster random sampling technique is the students of class XI semester 1 one of the public high schools in Malang City. Hypothesis testing used two-way ANOVA with SPSS 22 for windows. The results showed that there was an interaction between the learning strategy and the prior knowledge of students' critical thinking skills.Abstrak: Pembelajaran berbasis praktikum merupakan pembelajaran yang bertujuan mengembangkan pemahaman konsep kimia, keterampilan pemecahan masalah, ketrampilan dan pemahaman sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktikum inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis ditinjau dari kemampuan awal siswa pada materi laju reaksi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experimental posttest. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling adalah siswa kelas XI semester I salah satu SMA Negeri di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan parktikum inkuiri terbimbing dan siswa yang dibelajarkan dengan praktikum verifikatif. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Pengaruh Model Daur Belajar 5 Fase terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Termokimia Wulan Ratia Ratulangi; Endang Budiasih; Anugrah Ricky Wijaya
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 9: SEPTEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i9.14008

Abstract

Abstract: This study aims to determine the differences in the 5-Phase Learning Cycle model and the conventional learning model of students' science process skills on thermochemical materials. This type of research is quasi-experimental. Sampling using random sampling techniques and obtained two sample classes, namely Class XI MIPA 6B3 as an experimental class and XI MIPA 6C3 as a control class at SMAN 10 Malang in the academic year 2017/2018. Collecting data using the science process skill observation instrument sheet. The results showed that there were differences in science process skills between students who were taught with the 5 Phase Learning Cycle model and conventional learning models on thermochemical materials.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model Daur Belajar 5 Fase dan model pembelajaran konvensional terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi termokimia. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dan diperoleh dua kelas sampel, yaitu Kelas XI MIPA 6B3 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 6C3 sebagai kelas kontrol di SMAN 10 Malang tahun ajaran 2017/2018. Pengumpulan data menggunakan instrumen lembar observasi keterampilan proses sains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan keterampilan proses sains antara siswa yang dibelajarkan dengan model Daur Belajar lima Fase dengan model pembelajaran konvensional pada materi termokimia.