Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : MediaKom : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi

Strategi Komunikasi Dirjen APTIKA Dalam Melakukan Literasi Digital Melalui Media Sosial Harlan Selo; Farid Hamid Umarella
MediaKom : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 12, No 2 (2022): Mediakom Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi tak dapat dinafikan lagi telah membuat perubahan zaman menjadi secepat dan secanggih sekarang ini. Internet adalah salah satu hasil dari kemajuan yang luar biasa dari teknologi informasi dan komunikasi. Melalui Internet semua orang kini dapat mengakses informasi dimana saja, dan kapan saja. Pada periode Januari 2021, lebih dari separuh penduduk di Indonesia ternyata aktif dalam menggunakan media sosial. Namun kemudian ada fakta menarik yang menyebutkan bahwa didalam penggunaan media sosialnya ternyata Netizen Indonesia cenderung bersikap negatif , kasar dan tidak sopan, kerap menyerang atau melayangkan hinaan terhadap pengguna media sosial lainnya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian memfokuskan Penelitian pada “Bagaimana Strategi Komunikasi Dirjen APTIKA Kominfo dalam melakukan Literasi Digital melalui media social kepada masyarakat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Strategi Komunikasi Ditjen APTIKA Kominfo dalam melakukan Literasi Digital melalui media sosial.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus sedangkan metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara induktif. Perencanaan dan Strategi komunikasi diperlukan agar suatu program yang direncanakan dengan baik akan bisa mengurangi terjadinya kesalahan. Menurut Prof. Hafied Cangara P.Hd dalam bukunya berjudul Perencanaan dan Strategi Komunikasi secara umum terdapat tahapan Strategi Komunikasi yaitu: Kebijaksanaan Komunikasi, Perencanaan Komunikasi dan Aksi Komunikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara umum Dirjen APTIKA Kominfo telah cukup berhasil melakukan perencanaan dan pelaksanaan suatu program Gerakan Nasional Literasi Digital SiBrekreasi menjadi program berskala nasional dan berjalan dengan cukup baik meskipun sempat mengalami tantangan saat pandemic Covid-19
Strategi Komunikasi Dirjen APTIKA Dalam Melakukan Literasi Digital Melalui Media Sosial Selo, Harlan; Umarella, Farid Hamid
MediaKom : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 14, No 1 (2024): Mediakom Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/mediakom.v14i1.16396

Abstract

Perkembangan teknologi tak dapat dinafikan lagi telah membuat perubahan zaman menjadi secepat dan secanggih sekarang ini. Internet adalah salah satu hasil dari kemajuan yang luar biasa dari teknologi informasi dan komunikasi. Melalui Internet semua orang kini dapat mengakses informasi dimana saja, dan kapan saja. Pada periode Januari 2021, lebih dari separuh penduduk di Indonesia ternyata aktif dalam menggunakan media sosial. Namun kemudian ada fakta menarik yang menyebutkan bahwa didalam penggunaan media sosialnya ternyata Netizen Indonesia cenderung bersikap negatif , kasar dan tidak sopan, kerap menyerang atau melayangkan hinaan terhadap pengguna media sosial lainnya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian memfokuskan Penelitian pada “Bagaimana Strategi Komunikasi Dirjen APTIKA Kominfo dalam melakukan Literasi Digital melalui media social kepada masyarakat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Strategi Komunikasi Ditjen APTIKA Kominfo dalam melakukan Literasi Digital melalui media sosial.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus sedangkan metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara induktif. Perencanaan dan Strategi komunikasi diperlukan agar suatu program yang direncanakan dengan baik akan bisa mengurangi terjadinya kesalahan. Menurut Prof. Hafied Cangara P.Hd dalam bukunya berjudul Perencanaan dan Strategi Komunikasi secara umum terdapat tahapan Strategi Komunikasi yaitu: Kebijaksanaan Komunikasi, Perencanaan Komunikasi dan Aksi Komunikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara umum Dirjen APTIKA Kominfo telah cukup berhasil melakukan perencanaan dan pelaksanaan suatu program Gerakan Nasional Literasi Digital SiBrekreasi menjadi program berskala nasional dan berjalan dengan cukup baik meskipun sempat mengalami tantangan saat pandemic Covid-19
CREATOR CONTENT COMMUNICATION STRATEGY IN MAINTAINING THE EXISTENCE OF THE LAPOR PAK COMEDY EVENT PROGRAM Nurmanita, Kurnia Intisyah; Umarella, Farid Hamid
MediaKom : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 15, No 1 (2025): Mediakom Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/mediakom.v15i1.30849

Abstract

In the era of convergence, conventional media must follow the current developments of the times. industry players, especially in the creative television industry, must not turn a blind eye to the current conditions so as not to be degraded and eroded by the rapid flow of technological development. One of the program programs, namely Lapor Pak, sees this condition and tries to take advantage of it in an effort to maintain its existence amidst the Covid-19 pandemic and the emergence of other comedy sketch programs. This research uses a case study method with a constructivist paradigm with data collection techniques in the form of interviews, observation, document study and literature study. The research results show that the Lapor Pak Program can maintain its existence by utilizing the convergence of media such as YouTube, Tiktok and Instagram, apart from that the Lapor Pak Program has succeeded in creating its own characteristics for its program, making it different from other comedy sketch shows. The supporting factors for the Lapor Pak program in maintaining its existence are strong chemistry between the players, each player in Lapor Pak has its own comedic character so that the comedy message can be conveyed well, and a variety of guest stars, while the inhibiting factor for the Lapor Pak Program is the implementation of policies. PPKM by the government resulted in the report sir program not being broadcast for several days.