Perencanaan Pengembangan Kawasan kopi penting menjadi perhatian karena menjadi dasar sebuah proses pengembangan kawasan dilakukan untuk pembangunan berkelanjutan. Pengembangan kawasan termasuk juga pengembangan kawasan kopi dilakukan untuk mencapai tujuan sebagaimana tertuang pada rencana pengembangan kawasan kopi (Action Plan). Perencanaan Pengembangan kawasan kopi disusun berdasarkan penggalian kebutuhan dan permasalahan serta potensi yang ada berbasiskan pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat pada perencanaan pengembangan kawasan kopi pada 2 kawasan yang menjadi lokasi untuk pengembangan kawasan kopi di Provinsi Bengkulu yaitu di wilayah Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong. Pada penelitian ini Metode yang digunakan mixed methods research Alat analisa yang digunakan analisa Kualitatif Deskriptif dan analisa menggunakan SEM PLS. Data di ambil dari petani dan informan. Berdasarkan hasil analisa data penelitian diketahui hasil bahwa faktor faktor yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat pada perencanaan pengembangan kawasan kopi adalah akses informasi, Partisipatif dan kelembagaan lokal, di mana pengaruh masing masing faktor yaitu, untuk akses informasi sebesar 36,81%. untuk partisipatif sebesar 52,42 % dan faktor kelembangaan lokal sebesar 37,46 %.