This Author published in this journals
All Journal Jurnal Konstruksia
Jovan Putranda
Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat Institut Teknologi Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Konstruksia

DEBIT BANJIR RENCANA PADA DAS CITANDUY MENGGUNAKAN METODE HIDROGRAF SATUAN SINTETIK NAKAYASU, HASPER, WEDUWEN, MANONOBE DAN ANALISA FREKUENSI Jovan Putranda
Konstruksia Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.14.1.152-161

Abstract

Banjir terjadi ketika daya tampung sungai kurang dari debit banjir yang terjadi. Das citanduy merupakan salah satu daerah aliran sungai yang berada dijawa barat dan memiliki potensi untuk banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit banjir rencana yang dapat digunakan untuk perancangan bangunan air dan memiliki fungsi untuk menanggulangi bencana banjir dan kerugian yang ditimbulkan terhadap masyarakat. Analisa debit banjir dilakukan dengan lima metode, yaitu metode Nakayasu,metode Hasper, metode Weduwen, metode mononobe, dan metode analisis frekuensi. Debit banjir rencana untuk kala ulang 50 tahun dan 100 tahun dengan metode nakaysu adalah  1436 m3/detik dan 1529 m3/detik, metode hasper adalah 1467 m3/detik dan 1436 m3/detik, metode weduwen adalah 1250 m3/detik dan 1277 m3/detik , metode mononobe adalah 1460 m3/detik dan 1491 m3/detik, dan untuk metode analisa frekuensi adalah  1454 m3/detik dan 1503 m3/detik. Dari lima metode yang dipilih adalah metode nakayasu untuk dijadikan debit banjir rencana. Hasil Metode Nakayasu memberikan nilai debit untuk kala ulang 2 tahun adalah  nilai kala ulang 2 tahun adalah 1257 m3/detik, kala ulang 5 tahun adalah 1356 m3/detik, kala ulang 10 tahun adalah 1407 m3/detik, kala ulang 20 tahun adalah 1449, kala ulang 50 tahun adalah 1436 m3/detik, dan kala ulang 100 tahun adalah 1529 m3/detik. Berdasarkan perbandingan debit banjir rencana dan debit maksimum pada pos duga karangsari dari tahun 2011 s.d. 2021, tidak ada debit maksimum yang melewati debit banjir kala ulang 10 tahun.