Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Agroindustri

LAMA WAKTU EKSTRAKSI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA PEKTIN BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L) Yunita, Imelda
Jurnal Agroindustri Vol. 14 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : BPFP Faperta UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jagroindustri.14.2.214-223

Abstract

Salah satu polisakarida yang diekstraksi dari buah adalah pektin. Pemanfaatan pektin sebagai bahan membuat jeli dan membuat makanan menjadi lebih kuat. Buah mengkudu digunakan sebagai bahan baku pektin dalam penelitian ini. Buah mengkudu tidak disukai karena aromanya yang kuat. Hal ini menyebabkan pemanfaatan sumber daya buah mengkudu belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan waktu ekstraksi terbaik untuk produksi pektin dari buah mengkudu yang memenuhi kriteria mutu. Pendekatan eksperimental Rancangan Acak Lengkap, yang terdiri dari lima perlakuan dan tiga kali ulangan, digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini formulasi waktu yang berbeda pada suhu 80OC, perlakuan P1 adalah waktu ekstraksi 70 menit, P2 adalah waktu ekstraksi 90 menit, P3 adalah waktu ekstraksi 110 menit, P4 adalah waktu ekstraksi 130 menit, dan P5 adalah waktu ekstraksi 150 menit. Analisis data menggunakan analysis of variance (ANOVA) kemudian dilanjutkan dengan uji duncan's new multiple range test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian pektin buah mengkudu dengan perlakuan terbaik adalah P5 dengan waktu ekstraksi 150 menit dan berpengaruh nyata terhadap semua parameter. Perlakuan terbaik yang memenuhi baku mutu IPPA (International Pectin Producers Association) adalah rendemen 19,10%, kadar air 9,60%, kadar abu 8,72%, bobot ekivalen 349,66 mg, dan kadar metoksil 6,27%.
LAMA FERMENTASI TERHADAP KUALITAS BIOETANOL BERBAHAN BAKU BUAH MANGROVE API-API Hanum Hamzah, Farida; Fortuna Ayu, Dewi; Kharisma Dewi, Yossie; Yunita, Imelda; Vorensi, Vikky
Jurnal Agroindustri Vol. 14 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : BPFP Faperta UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jagroindustri.14.2.180-189

Abstract

Populasi dunia yang terus bertambah pesat, ketersediaan bahan bakar fosil semakin menurun, sehingga diperlukan alternatif energi lainnya yang berasal dari energi terbarukan yang ramah lingkungan seperti pemanfaatan bioetanol. Bioetanol dapat berasal dari tumbuhan, yang mengandung gula seperti pati atau selulosa. Pati yang terkandung pada bahan akan dikonversi menjadi gula dan selanjutnya diubah menjadi bioetanol. Buah mangrove api-api berpotensi sebagai bahan baku dalam pembuatan bioetanol. Kandungan karbohidrat yang terdapat di buah mangrove api-api ini bisa dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan bioetanol. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan lama fermentasi terbaik terhadap kualitas bioetanol buah mangrove api-api. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan lama fermentasi (4, 5, 6, 7, dan 8 hari) dan tiga kali pengulangan. Parameter yang diuji meliputi kadar bioetanol, rendemen bioetanol, derajat keasaman bioetanol, dan uji warna bioetanol. Data dianalisis secara statistik menggunakan analysis of variance (ANOVA) dilanjutkan dengan Duncan’s  Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa lama fermentasi pada pembuatan bioetanol berpengaruh signifikan terhadap kadar bioetanol, rendemen bioetanol dan derajat keasaman bioetanol, namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap uji warna bioetanol. Perlakuan P4 (7 hari lama fermentasi) dipilih sebagai perlakuan terbaik, dengan kadar bioetanol 12,24%, rendemen bioetanol 28,89%, tingkat keasaman 5,46, dan indeks warna L* 32,32%, a* 3,17, b* 2,10.