Kaldera Gunung Batur ini memiliki tinggi kaldera ukuran 13,8 x 10 kilometer. Kaldera Gunung Batur ini merupakan salah satu yang terbesar dan terindah di dunia, sehingga perlu dijaga akeasrian lingkuangan disekitar kaldera Gunung Batur agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi masyarakat Desa Mengwitani, belum mengetahui bagaimana sejarah kaldera gunung batur, dengan demikian pembuatan media informasi berupa video dokumenter yang berisikan mengenai pengenalan kaldera sebagai upaya penyebaran pengetahuan. untuk teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi dan kepustakaaan. Di dalam kaldera tersebut terdapat danau yang berbentuk bulan sabit yang menempati bagian tenggara yang dinamakan Danau Batur. Pada sisi barat laut kaldera Gunung Batur, ditemukan jejak arkeologi berupa arca-arca pada tempat suci yang sudah dimuliakan sejak peradaban Bali prasejarah. Tempat suci yang didirikan pada bukit di puncak tertinggi kaldera Gunung Batur purba ini, sering disebut Pura Penulisan. Titik pengamatan terletak di Kawasan Geopark Gunung Batur, kabupaten Bangli Provinsi Bali. Kaldera Batur merupakan salah satu kaldera terbesar dan terindah di dunia dan masih aktif sampai sekarang. Mengingat hal tersebut, maka dibutuhkan sarana yang memungkinkan masyarakat untuk mendapat edukasi tentang ilmu vulkanologi, sehingga dapat mengurangi dampak buruk jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Di Indonesia, tepatnya di Kintamani, Bali sudah terdapat sebuah museum yang membahas tentang cabang ilmu ini, namun lebih di khususkan mengenai pembahasan Gunung Berapi. Meninjau hal tersebut diperlukan adanya digitalisasi tentang bagaimana menjaga Kaldera Gunung Batur yaitu dengan merancang sebuah media informasi yang berbasis video dokumenter. Dengan adanya video dokumenter ini diharapkan kedepannya bisa menjaga kelestarian Kaldera Gunung Batur Kintamani.