Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Insani

PELAYANAN KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR MASYARAKAT DESA SENGKOL KECAMATAN PUJUT LOMBOK TENGAH: DALAM RANGKA “UNIVERSITAS MATARAM MENGABDI 2024” Citami, Niko; Saputra, Nurman; Susani, Yoga Pamungkas; Wardoyo, Eustachius Hagni; Widiastuti, Ida Ayu Eka; Sari, Putu Suwita; Affarah, Wahyu Sulistya; Dirja, Bayu Tirta
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 6 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i6.1927

Abstract

Penyakit Tidak Menular saat ini menjadi permasalahan yang menarik perhatian. Penyakit ini tidak dapat ditularkan melalui kontak langsung, makanan, atau air, melainkan gabungan dari faktor genetik, life style, dan lingkungan. PTM lazim terjadi dan memiliki dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Menurut WHO, cardiovascular disease, cancer, diabetes, dan PPOK menjadi penyebab kematian tertinggi pada PTM.  Sebagai rangkaian dari kegiatan UNRAM mengabdi, Program Studi Kedokteran Kelautan berkesempatan memberikan pelayanan kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan dan penapisan sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Metode dalam kegiatan ini adalah partisipatif, meliputi perencanaan bersama desa, pemeriksaan tekanan darah dan mata, edukasi kesehatan, konsultasi, tindak lanjut melalui rujukan medis, serta pelaporan hasil, guna deteksi dini dan pencegahan hipertensi. Keberlangsungan acara ini dimulai dari proses koordinasi dengan perangkat desa, pemeriksaan kesehatan, serta rencana tindak lanjut. Peserta sebanyak 49 orang terdiri dari 32 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Hasil kegiatan pemeriksaan kesehatan di Balai Desa Sengkol menunjukkan partisipasi 49 orang (65,3% laki-laki, 34,7% perempuan), melebihi target 30 peserta. Ditemukan 33% prahipertensi, 21% hipertensi tahap 1, dan 4% hipertensi tahap 2. Pemeriksaan mata mendeteksi gejala awal katarak serta peningkatan kadar glukosa. Faktor risiko PTM seperti hipertensi dan riwayat kolesterol tinggi teridentifikasi, namun kontrol serta kepatuhan minum obat masih rendah. Edukasi telah diberikan, dan penapisan dini perlu digencarkan untuk mendukung pengendalian PTM secara berkelanjutan.