Nanang Rahmadani
Dental Engineering Study Program, STIKES Amanah Makassar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektifitas Pelatihan APD Ramah Anak terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Kepatuhan Penggunaan Masker dalam Pencegahan Penularan COVID-19 pada Siswa SD Marjinal di Kota Makassar: The Effectiveness of Child Friendly PPE Training on Increasing Knowledge and Compliance with the Use of Masks in Preventing the Transmission of COVID-19 in Marginal Elementary School Students in Makassar City Nunik Sulistyaningtyas; Nanang Rahmadani; Adi Hermawan
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 11: NOVEMBER 2022 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i11.2798

Abstract

Latar belakang: Masker dapat berfungsi secara efektif dalam pencegahan penularan COVID-19 jika mengerti cara pemakaian yang benar dan patuh dalam penggunaannya. Tujuan: untuk mengetahui efektifitas pelatihan APD ramah anak terhadap pengetahuan dan kepatuhan penggunaan masker dalam rangka pencegahan COVID-19 pada siswa SD Marjinal di Kota Makassar. Metode: Desain Penelitian ini menggunakan randomized pre test – post test with control group design. Sampel penelitian sebanyak 40 siswa dengan 20 siswa pada kelompok control dan 20 siswa pada kelompok eksperimen. Tehnik pengambilan sampel secara simple random sampling yaitu dengan melakukan pemilihan sekolah secara acak. Hasil: Analisis data menggunakan tehnik analisis Wilcoxon Signed Rank Test menunjukan adanya perbedaan pengetahuan dan kepatuhan penggunaan masker pada siswa SD Marjinal di Kota Makassar dengan nilai Asymp. sig > α 0.05. Nilai Asymp.sig untuk pengetahuan penggunaan masker pada kelas eksperimen = 0,125, sedangkan pada kelas kontrol nilai Asymp.sig = 0,356. Untuk kepatuhan penggunaan masker nilai Asymp.sig pada kelas eksperimen bernilai 0,186, sedangkan pada kelas control nilai Asymp.sig = 0,406. Maka H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: bahwa pengetahuan dan kepatuhan siswa dalam penggunaan masker untuk mencegah penularan COVID-19 setelah diberikan pelatihan mengalami peningkatan. Pelatihan sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan siswa dalam penggunaan masker untuk mencegah penularan COVID-19.
Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Masyarakat Pesisir (Studi Kasus di Kabupaten Jeneponto Propinsi Sulawesi Selatan) Muhajirin Muhajirin; Nur Hamdani Nur; Nanang Rahmadani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9308

Abstract

TB paru merupakan penyebab utama kematian diantara berbagai penyakit infeksi dan menjadi masalah yang cukup besar terutama di negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Kabupaten Jeneponto memiliki angka prevalensi dan insidensi tertinggi se-Sulawesi Selatan. Hal ini dikarenakan tingginya populasi penduduk dan banyaknya pemukiman padat sehingga penularan penyakit TB semakin meningkat tiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian penyakit TB paru di Kabupaten Jeneponto Provinsi sulawesi selatan. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain case control study. Kasus adalah semua penderita TB paru BTA (+) yang tercatat di rekam medik Puskesmas Bangkala. Kontrol adalah suspek TB yang merupakan anggota rumah tangga atau tetangga sekitar penderita TB yang pernah mengalami gejala batuk lebih dari 2 minggu dan tidak menderita TB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden dengan Kepadatan hunian tidak memenuhi syarat, sebanyak 14 (63,6%) responden merupakan kelompok kasus kejadian TB Paru dan sebanyak 8 (36,4%) responden merupakan kelompok kontrol TB paru. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0,031 (p<0,05) yang berarti bahwa kepadatan hunian merupakan faktor risiko kejadian TB paru, dimana responden dengan kepdatan hunian tidak memenuhi syarat berisiko 9 kali lebih besar untuk mengalami kejadian TB Paru dibandingkan dengan responden dengan kepadatan hunian memenuhi syarat (Odds Ratio = 9,333; IK 95%: 1,121-77,704). Disarankan kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta menjaga sanitasi rumah dan lingkungan sekitar agar terhindar dari infeksi dan penularan penyakit TB paru.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian HIV/AIDS pada Remaja 12-15 Tahun di Puskesmas Kali Bobo Nabire: Factors Related to the Event of HIV/AIDS in Youth 12-15 Years Old in Kali Bobo Nabire Puskesmas Nanang Rahmadani; Rizky Indah Pratiwi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i1.2962

Abstract

Latar belakang: Adapun kegiatan yang dilakukan seperti penyuluhan terhadap pekerja setiap hari senin tentang bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahannya. Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian HIV/AIDS pada remaja usia 12-15 Tahun di Puskesmas Kali Bobo Nabire. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross- sectional. Dalam penelitian cross-sectional peneliti melakukan pengukuran variabel pada satu saat tertentu pada setiap subyek yang hanya diobsevasi satu kali dan pengukuran variabel subyek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut Hasil: Dalam melakukan analisis, khusunya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis. Apabila penelitiannya deskriptif, maka akan menggunakan statik deskriptif Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan sikap dengan kejadian HIV/AIDS pada remaja usia 12-15 Dari hasil analisa data dengan menggunakan uji statistik chi-square, diperoleh nilai p=0,589,(α>0,05), hal ini berarti Ha ditolak dan Ho diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan Kejadian HIV/AIDS Pada Remaja Usia 12-15 Tahun Di Puskesmas Kalibobo Nabire.
Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Diare di Desa Paisubatu Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan : Factors Influencing the Incidence of Diarrhea Diseases in Paisubatu Village, Buko District, Bangai Kepulauan District Nanang Rahmadani; Sahdan Mustari
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 4: APRIL 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i4.3327

Abstract

Latar belakang: Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karena merupakan penyumbang utama ketiga angka kesakitan dan kematian anak diberbagai negara termasuk Indonesia. Diperkirakan lebih dari 1,3 miliar serangan dan 3,2 juta kematian pertahun pada balita disebabkan oleh diare. Setiap anak mengalami episode serangan diare rata-rata 3,3 kali setiap tahunnya. Lebih kurang 80% kematian tejadi pada anak berusia kurang dari dua tahun. Dari data kejadian diare di desa Paisubatu selama empat tahun terakhir meninjukan peningkatan kejadian setiap tahunnya. Pada tahun 2014 terdapat 38 kejadian diare, tahun 2015 sebanyak 41 kejadian, tahun 2016 sebanayk 46 kejadian dan pada tahun 2017 sebanyak 54 kejadin diare. Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit diare di Desa Paisubatu Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Observasional Analitik, Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross sectional, Populasi penelitian ini yaitu seluruh masyarakat yang terkena diare di Desa Paisubatu pada tahun 2017 yang berjumlah 57 KK. Hasil: Hasil penelitian dari responden sebanyak 57 responden. Variabel Independen yaitu pengetahuan, sikap, dan Perilaku. Variabel dependen adalah penyakit Diare. Data yang diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner. Uji statistic menggunakan program SPSS Versi 16 dan Hasil uji statistic Chi-Square dengan tingkat kepercayaan ρ < α (0.05). Kesimpulan: Berdasarkan analisis chi-Square didapatkan pula bahwa ketiga variabel independen yakni pengetahuan, Sikap dan Perilaku mempunyai hubungan yang erat dengan kejadian diare di Desa Paisubatu. Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas ketiga variabel independen lebih kecil dari nilai alfa (0,05)
Pengaruh Promosi Kesehatan Isi Piringku terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu dalam Pemberian Makan pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Makkasau: The Effect of Health Promotion on the Contents of my Plate on Mothers' Level of Knowledge in Feeding Toddlers in the Makkasau Community Health Center Working Area Nanang Rahmadani; Sahdan Mustari; Irwan Amar
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 10: OCTOBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i10.4188

Abstract

Latar belakang: Peningkatan pengetahuan dan kesadaran akan sikap dan tindakan seorang ibu dalam pemilihan makanan yang sehat bagi balita dapat dilakukan dengan program kesehatan masyarakat salah satunya dengan memberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan intervensi terhadap perilaku sebagai determinan kesehatan atau kesehatan masyarakat. Secara umum, pendidikan kesehatan bertujuan untuk mengembangkan perilaku individu, kelompok atau masyarakat agar mereka berperilaku hidup sehat Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Promosi Kesehatan Isi Piringku Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu dalam Pemberian Makan pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Makkasau. Metode: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimental) dengan metode pendekatan One Group Pretest Posttest Design Sampel pada penelitian ini yaitu ibu yang memiliki balita di wilayah kerja puskesmas Makkasau yang berjumlah 20 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai ?-value = 0,000 yang berarti ada pengaruh Promosi Kesehatan Isi Piringku Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Pemberian Makan Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Makkasau. Kesimpulan: Sebelum dilakukan promosi Kesehatan isi piringku, pengetahuan ibu balita sebagian besar kurang baik. Setelah dilakukan promosi Kesehatan isi piringku, pengetahuan ibu balita sebagian besar baik. Terdapat Pengaruh Promosi Kesehatan Isi Piringku Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Pemberian Makan Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Makkasau.