Latar belakang: Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit infeksius yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang menyerang parenkim paru. Data laporan Puskesmas pada tahun 2020-2021 Palu Barat merupakan Kecamatan dengan kasus TBC Paru tertinggi dengan penemuan sebanyak 302 kasus. Angka kesembuhan tertinggi ditemukan di Puskesmas Kamonji yaitu sebanyak 82 pasien dari total keseluruhan 95 pasien yang berobat, 36 dari total 47 pasien di Puskesmas Sangurara, 7 dari total 26 pasien di Puskesmas Tipo, dan 8 dari total 18 pasien yang sembuh di Puskesmas Nosarara. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesembuhan tuberkulosis (TBC) Paru di Kecamatan Palu Barat. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara riwayat pengobatan pasien (p=0,000), komplikasi penyakit (p=0,002), peran PMO (p=0,023) dan tidak ada hubungan antara tingkat pendapatan keluarga (p=0,326), dan peran petugas kesehatan (p=0,098) dengan kesembuhan penyakit tuberkulosis (TBC) paru di Kecamatan Palu Barat. Saran: Disarankan kepada petugas kesehatan untuk bisa lebih tegas kepada pasien maupun PMO agar dapat melaksanakan pengobatan dengan lebih disiplin sehingga angka kesembuhan TBC Paru dapat meningkat.