Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan

PENGARUH RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA PENDERITA HIPERTENSI Yusriana, Yusriana; Kontesa, Meria; Afrizal, Afrizal; Lestari, Ratna
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 4 No. 3 (2025): Volume 4, Nomor 3, Juni 2025
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v4i3.470

Abstract

Tekanan darah lansia cenderung tinggi sehingga lansia lebih besar beresiko terkena hipertensi. Hasil Riskesdas (2018) jumlah kasus hipertensi di Indonesia 63.309.620, Sumatera Barat 25,16% dan Kota Padang 44.330. Angka hipertensi pada lansia terdapat di Puskesmas Andalas Kota Padang urutan pertama 14.161 dan lansia yang mendapat pelayanan Kesehatan terbanyak 2.947 pada tahun 2023. Relaksasi autogenik merupakan suatu keadaan dimana seseorang merasakan bebas mental dan fisik dari ketegangan serta stres. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh relaksasi autogenik terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi di Kelurahan Andalas Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain pra-eksperimen menggunakan pendekatan One-Group Pretest-Posttest design untuk mengetahui tekanan darah sebelum dan sesudah melakukan relaksasi autogenik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2023- Agustus 2024, dengan pengambilan data dilakukan pada 1-6 Agustus 2024. Populasi penelitian adalah 92 orang lansia yang mengalami hipertensi di Kelurahan Andalas. Sampel diambil secara purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang di tetapkan sebanyak 11 sampel. Hasil penelitian diperoleh tekanan darah MAP (Mean Arterial Pressure) sebelum diberikan relaksasi autogenik 117,73 (SD=5,533), sesudah diberikan relaksasi autogenik 101,55 (SD=2,162). Uji T-Test menunjukan p value=0,000, yang mengidentifikasikan adanya pengaruh relaksasi autogenik terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi di RW.05 Kelurahan Andalas Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh relaksasi autogenik terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi di RW.05 Kelurahan Andalas Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang. Diharapkan bagi Kelurahan Andalas dalam pemberian pelayanan kesehatan, khususnya penanganan hipertensi pada lansia, relaksasi autogenik dapat dijadikan pengobatan nonfarmakologi untuk menurunkan tekanan darah
PENGARUH TERAPI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR) TERHADAP FATIGUE PADA PASIEN KANKER PARU DI RSUP DR. M.DJAMIL PADANG Amelia, Weny; Yusriana, Yusriana; Ningsih, Rista Wahyu
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 4 No. 3 (2025): Volume 4, Nomor 3, Juni 2025
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v4i3.478

Abstract

Kanker paru adalah sel-sel kanker yang abnormal pada dinding saluran organ paru. Salah satu gejala yang dapat dirasakan penderita kanker paru salah satunya adalah fatigue (kelelahan). Fatigue merupakan suatu kondisi subyektif perasaan lelah yang terus-menerus berhubungan dengan kanker itu sendiri. Salah satu intervensi keperawatan non farmakologis untuk menurunkan skor fatigue adalah terapi progressive muscle relaxation (PMR). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi progressive muscle relaxation (PMR) terhadap skor fatigue pada pasien kanker paru diRSUP. Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian pre eksperimen dengan rancangan one group pre-test post-test. Tanggal penelitian 12 -28 juli diruang rawat inap penyakit paru di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Sampel berjumlah 11 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pengolahan data dalam penelitian ini adalah uji paired t-test. Hasil penelitian didapatkan rerata skor fatigue sebelum dilakukan intervensiprogressive muscle relaxation (PMR) adalah 49,55 dan rerata skor fatigue sesudah dilakukan intervensi progressive muscle relaxation (PMR) adalah 38,36. Terdapat perbedaan antara skor fatigue sebelum dan sesudah dilakukan intervensi terapi progressive muscle relaxation (PMR) dengan p value = 0,000 (p≤0,05), berarti dapat disimpulkan terdapat pengaruh terapi progressive muscle relaxation (PMR) terhadap skor fatigue pada pasien kanker paru di RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Disarankan bagi pelayanan keperawatan terutama perawat diruangan rawat inap penyakit paru untuk menjadikan terapi progressive muscle relaxation sebagai salah satu terapi non farmakologis dalam menurunkan fatigue pada pasien kanker paru.