Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman

TREND BERHIJAB SYAR’I MUSLIMAH DALAM PERSPEKTIF KIAI Amaliati, Siti
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol 1 No 1 (2018): March 2018
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.873 KB)

Abstract

Tulisan ini hendak  menganalisis secara utuh motivasi wanita muslimah memakai hijab syari serta  mendapatkan gambaran kompleks tentang pemahaman kiai terkait motivasi muslimah berhijab syar?i. Fenomena hijab syar?i di kalangan wanita muslimah telah merebak di seluruh sudut-sudut wilayah mulai perkotaan hingga pedesaan. Hijab syar?i yang dipakaipun beragam corak dan motif, mulai dari penutup kepala yang menjuntai dari atas kepala hingga dada dan baju panjang hingga menutupi mata kaki. Gambaran model pakaian demikianlah yang menjadi kiblat muslimah dalam berbusana dan berpakaian saat ini. Idealisnya ketika seorang  muslimah berhijab syar?i maka dapat dijadikan sebagai tolak ukur keshalihahan, ketaatan dan kepatutan seseorang dalam beragama. Namun realitanya ketika wanita muslimah berhijab syar?i[1] masih dilatarbelakangi dengan berbagai motivasi seperti motif teologis, motif psikologis, dan motif modis (trend fashion), maka hal ini menjadi pertanyaan yang menarik untuk dibahas tentang tampilan hijab syar?inya. Sementara Kiai merupakan individu yang dipandang memiliki andil yang cukup besar dan berpengaruh dalam masyarakat. Sosok kiai dapat menjadi panutan dan model bagi masyarakat di  sekitarnya, baik dari sisi perkataannya maupun perbuatannya. Maka bagaimana pandangan seorang kiai dalam melihat dan menyikapi fenomena hijab syar?i di kalangan wanita muslimah.  Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan field reseach observasion dan bersifat deskriptif. Hasil dari observasi tersebut kemudian dijadikan sebagai data untuk mengetahui pandangan kiai tentang fenomena hijab syar?i. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memakai hijab syar?i di kalangan wanita masih sebatas mengikuti trend berbusana kekinian, berhijab syar?i lebih pada motivasi psikologis dan kurangnya pengetahuan tentang keislaman.
Trend Berhijab Syar’i Muslimah dalam Perspektif Kiai Amaliati, Siti
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol. 1 No. 1 (2018): March 2018
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tabiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini hendak menganalisis secara utuh motivasi wanita muslimah memakai hijab syari sertamendapatkan gambaran kompleks tentang pemahaman kiai terkait motivasi muslimah berhijab syar’i.Fenomena hijab syar’i di kalangan wanita muslimah telah merebak di seluruh sudut-sudut wilayah mulaiperkotaan hingga pedesaan. Hijab syar’i yang dipakaipun beragam corak dan motif, mulai dari penutup kepalayang menjuntai dari atas kepala hingga dada dan baju panjang hingga menutupi mata kaki. Gambaran modelpakaian demikianlah yang menjadi kiblat muslimah dalam berbusana dan berpakaian saat ini. Idealisnya ketikaseorang muslimah berhijab syar’i maka dapat dijadikan sebagai tolak ukur keshalihahan, ketaatan dankepatutan seseorang dalam beragama. Namun realitanya ketika wanita muslimah berhijab syar’i1 masihdilatarbelakangi dengan berbagai motivasi seperti motif teologis, motif psikologis, dan motif modis (trendfashion), maka hal ini menjadi pertanyaan yang menarik untuk dibahas tentang tampilan hijab syar’inya.Sementara Kiai merupakan individu yang dipandang memiliki andil yang cukup besar dan berpengaruh dalammasyarakat. Sosok kiai dapat menjadi panutan dan model bagi masyarakat di sekitarnya, baik dari sisiperkataannya maupun perbuatannya. Maka bagaimana pandangan seorang kiai dalam melihat dan menyikapifenomena hijab syar’i di kalangan wanita muslimah. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif denganmenggunakan field reseach observasion dan bersifat deskriptif. Hasil dari observasi tersebut kemudiandijadikan sebagai data untuk mengetahui pandangan kiai tentang fenomena hijab syar’i. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa memakai hijab syar’i di kalangan wanita masih sebatas mengikuti trend berbusanakekinian, berhijab syar’i lebih pada motivasi psikologis dan kurangnya pengetahuan tentang keislaman.
Studi Komparasi Model Pembelajaran PAI Antara Peserta Didik Program Unggulan Dan Smart Tahfiz Kelas 1 MINU Trate Putri Gresik Mahbubah, Anisatul; Amaliati, Siti
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol. 3 No. 2 (2020): September 2020
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tabiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran yang diterapkan di MINU Trate Putri Gresik. Sebagai obyek dari penulisan ini adalah MINU Trate Putri Gresik. Penulisan ini merupakan perbandingan antara model pembelajaran yang diterapkan pada program kelas unggulan dan program kelas smart tahfiz kelas 1. Pada penelitian ini peneliti meninjau kembali bagaimana proses belajar dalam madrasah, peneliti mendapatkan banyak hal baik secara pengamatan maupun informasi tentang proses pembelajaran di program Unggulan dan Smart Tahfiz yang dimana pada kedua program ini menerapkan proses pembelajaran yang berbeda. Pada proses pembelajarannya dua kelas ini sedikit terdapat perbedaan dalam modelnya. Yang mana pada program unggulan menggunakan model pada umumnya sedangkan pada program smart tahfiz pembelajarannya menggunakan model yang ditambahi dengan pembelajaran al-Qur’an. Dengan berbedanya dua program kelas ini maka berbeda pula model dalam pembelajaran peserta didik di program ini pula. Hasil dari model pembelajarannya yang dapat terlihat secara langsung yaitu berbedanya kebiasaan anak dalam setiap melakukan kegiatan disekolah. Pada pengamatan penulisan ini penulis menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk mencari data yang pasti. Dengan melihat proses pembelajaran seperti itu penulis melakukan pengamatan dan membandingkan antara model pembelajaran di program unggulan dan program smart tahfiz. Dan dari pengamatan yang dilakukan penulis dapat dihasilkan bahwa model pembelajaran antara dua program ini hampir sama dalam modelnya tetapi berbeda dalam prosesnya.