Menulis cerita pendek merupakan sarana ekspresi yang tidak hanya mengembangkan imajinasi dan kemampuan berbahasa, tetapi juga memperkuat peran guru sebagai teladan literasi. Namun, berbagai hambatan seperti keterbatasan waktu, beban kerja, dan kurangnya pelatihan menulis menyebabkan banyak guru merasa kurang percaya diri dalam menulis. Menanggapi kondisi tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat berupa Workshop Menulis Guru dilaksanakan di SMA Ar-Rohmah Putri, Malang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kepercayaan diri guru dalam menulis cerpen melalui pendekatan sistematis dan suportif. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi/refleksi, serta diikuti oleh 37 guru. Metode yang digunakan adalah workshop partisipatif dan reflektif yang disertai pendampingan intensif dan umpan balik konstruktif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman teknik menulis cerpen dan antusiasme guru dalam berkarya, yang dibuktikan melalui penerbitan antologi cerpen karya guru. Pelatihan ini juga mendorong terciptanya budaya literasi yang positif di lingkungan sekolah. Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa pendampingan menulis dapat menjadi strategi efektif dalam memberdayakan guru sebagai agen literasi yang inspiratif.