Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Lemuru : Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia

Penerapan Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Dengan Sistem Super Intensif (Studi Kasus: PT XYZ, Karangasem, Bali) Aras, Annisa Khairani; Faruq, Wifky Ezra Mohammad
JURNAL LEMURU Vol 6 No 1 (2024): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jl.v6i1.3241

Abstract

Penerapan budidaya udang vaname dengan sistem super intensif diharapkan mampu menghasilkan produktivtas tinggi dan prospek usaha yang menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan budidaya udang vaname dengan sistem super intensif, kinerja pertumbuhan dan produktivitas di PT XYZ, Karangasem, Bali. Penelitian ini dilakukan di PT XYZ yang berlokasi di Desa Sukadana, Kec. Kubu, Kab. Karangasem, Provinsi Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisa deskriptif kuantitatif dengan menggumpulkan seluruh data di kegiatan pembesaran udang vaname. Adapun penerapan budidaya udang vaname, kinerja pertumbuhan dan produktivitas berupa data primer dan sekunder dengan studi kasus di PT XYZ, Karangasem, Bali. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan budidaya udang vaname dengan sistem super intensif terdiri atas persiapan tambak; tata letak dan pemasangan oksigenasi; persiapan media air budidaya; penebaran benur; pemeliharaan udang; pengelolaan pakan; pengelolaan kualitas air; monitoring pertumbuhan; pengendalian hama dan penyakit; pemanenan dan biosekuriti. Kinerja pertumbuhan udang vaname melalui pengamatan ADG dan ABW terlihat target proyeksi pertumbuan belum sesuai dengan target perusahaan. Produktivitas hasil kerja menunjukkan bahwa kinerja produksi belum maksimal dan target masih belum tercapai meliputi SR 40%, jumlah hasil panen 1.478 kg, FCR 2,58 dan produktivitas 13,3 ton/Ha/siklus.