Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam Dan Pendidikan

SEJARAH DAN IMPLIKASI POLITIS PENERIMAAN ISLAM DI SINJAI Anis, Muhammad
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2014): Volume 6 Nomor 1 Juni 2014
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v6i1.120

Abstract

Sejarah penerimaan Islam di Sulawesi Selatan berimplikasi pada perubahan tatanan sosial politik hubungan antar kerajaan yang eksis saat itu. Penerimaan Islam secara top down; dari penguasa ke rakyat umum, menyebabkan perubahan tatanan pelaksanaan kekuasaan;pemerintahan. Tak terkecuali di Sinjai, implikasi penerimaan Islam penguasa dan rakyat umum, menyebabkan kultur baru dalam tatanan sosial politik, yakni kultur islami dengan berbagai status sosial lembaga atau individu. Status tersebut memiliki fungsi di tengah-tengah masyarakat, yang sifatnya dapat disebut sebagai pelayanan spiritual.
TUJUAN PENDIDIKAN PERSPEKTIF HADIS NABI SAW Anis, Muhammad
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2014): Volume 6 Nomor 2 Desember 2014
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v6i2.168

Abstract

Orientalis jika ditinjau dari segi telaah epistemologis, maka “pure Science” atau agama sebagai obyek penelitian merupakan landasan yang dilakukan Barat (Orientalis) dalam mengkaji Islam dengan menggunkan beberapa metode pendekatan yaitu pendekatan historisme, pendekatan fenomenologi, dan Pendekatan teologi. Orientalis Jika ditinjau dari segi telaah aksiologis, maka dibalik kajian mereka terhadap Islam ada motivasi atau tujuan tertentu yang ingin mereka capai. Motivasi tersebut adalah Motivasi agama yaitu Penyebaran agama Kristen, Motivasi imperialisme yaitu menguasai dunia timur atau Islam meliputi kekayaan alamnya (bisnis) dan pengaruh politiknya, dan motivasi ilmiah yaitu mengkaji Islam dengan melihat Islam sebagai obyek studi ilmiah. Orientalis juga bisa dikenali melalui Obyek kajian mereka, yaitu Orientalis yang mengkaji al-Qur’an dan orientalis yang mengkaji Hadis, sorotan analisis mereka lebih tertuju pada sejarah kodifikasinya dan fakta-fakta sejarah yang dianggap menyertai teks tersebut, tanpa memperhatikan esensi dan praktek kaum muslimin. Eksistensi hasil penelitian, kajian, dan analisi para orientalis menimbulkan reaksi yang berbeda pula bagi “kaum intelektual Muslim”, ada yang menentang dan ada pula netral walaupun mereka tahu bahwa banyak kesimpulan orientalis tidak benar. Yang jelas mereka mengkaji Islam dengan memakai Metodedologi, hemat penulis inilah bagian terpenting yang perlu ditangkap oleh kaum terpelajar muslim.
POTRET PENDIDIKAN MASA DINASTI UMAYYAH Anis, Muhammad
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 7 No 1 (2015): Volume 7 Nomor 1 Juni 2015
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v7i1.185

Abstract

Sejarah pendidikan Islam pada hakekatnya sangat berkaitan erat dengan sejarah Islam. Periodesasi sejarah pendidikan Islam selalu selaras dengan periodesasi sejarah Islam itu sendiri. Oleh sebab itu, tulisan ini berusaha menguraikan secara global tentang potret pendidikan Islam masa dynasty Umayyah melalui tiga rumusan masalah yaitu: pola-pola pendidikan pada masa Dinasti Umayyah; tokoh-tokoh pendidikan pada masa itu, dan bentuk lembaga pendidikan pada masa itu dengan menggunakan pendekatan sejarah. Hasil dari ketiga rumusan tersebut menunjukkan bahwa Pola Pendidikan pada masa ini adalah menggunakan sistem desentrasi. Beberapa tokoh ulama-ulama termasyhur yang mewakili kota-kota Islam pada masa itu antara lain : Abdullah bin Umar di Makah, Abdullah bin Mas’ud di Kufah, Abdullah bin Abbas di Makah, dan Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash di Mesir. Madrasah atau lembaga pendidikan yang telah dibangun pada masa itu adalah Madrasah Makah, Madrasah Madinah, Madrasah Bashrah, Madrasah Kufah, Madrasah Damsyik (Damaskus), dan Madrasah Fustat di Mesir.
PERKEMBANGAN POLITIK MASA AL-KHULAFA AL-RASYIDUN Anis, Muhammad
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 8 No 1 (2016): Volume 8 Nomor 1 Juni 2016
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i1.204

Abstract

Al-khulafa al-rasyidun merupakan pemimpin Islam dari kalangan sahabat, pasca Nabi Muhammad SAW wafat. Mereka merupakan pemimpin yang dipilih langsung oleh para sahabat melalui mekanisme yang demokratis. Siapa yang dipilih, maka sahabat yang lain berhak untuk memberikan bai’at (sumpah setia) pada calon yang terpilih tersebut. Perjalanan empat khalifah akhirnya di pimpin oleh Abu Bakar as- Shiddiq, Umar bin Khatab, Usman bin ‘Affan, dan Ali bin Abi Thali