Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia

Penyuluhan Keamanan Kosmetik Bagi Masyarakat Di Dusun Gandok, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta 2021 Edy Suprasetya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021
Publisher : Permata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.976 KB) | DOI: 10.59737/jpmpi.v1i1.25

Abstract

Salah satunya produk kecantikan yang banyak dijual dan beredar di sosial media adalah kosmetik. Kebanyakan masyarakat khususnya para remaja tertarik membeli produk kecantikan di sosial media karena diiming-imingkan harga yang murah, hasil yang maksimal, dan cepat sehingga membuat masyarakat tergoda. Tapi, tidak sedikit dari produk kecantikan yang beredar di sosial media ini justru mengandung bahan berbahaya dan tidak terdaftar/ illegal.metode pelaksanaan dengan ceramah, tanya jawab dan demontrasi. Hasi kegiatan menunjukkan bahwa bahwa program P2M berlangsung dengan baik dan lancar. Program ini mampu memberi informasi kepada masyarakat lebih tahu tentang kosmetik.kesimpulan akan lebih berhati-hati dalam memilih dan menggunakan kosmetik yang baik dan aman, serta telah mengetahui cara mengecek produk kosmetik yang selama ini mereka gunakan di laman Badan POM saran: masyarakat diharapkkan untuk konsultasi dulu dengan ahlinya sebelum memutuskan menggunakan suatu produk kosmetik
Pelaksanaan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Dalam Acara Vaksinasi Massal Covid-19 Di Poltekkes Permata Indonesia Edy Suprasetya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia Vol 2 No 1 (2022): Volume 2, Nomor 1, Maret 2022
Publisher : Permata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.026 KB) | DOI: 10.59737/jpmpi.v2i1.58

Abstract

Meningkatnya penggunaan vaksin yang diiringi oleh tingginya cakupan imunisasi mengakibatkantimbulnya kejadian yang berhubungan dengan imunisasi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesiatelah menggunakan Sistem Informasi Pencatatan dan Pelaporan KIPI untuk mengetahui reaksi dariimunisasi yang diberikan, Sistem ini digunakan oleh seluruh provinsi di Indonesia berdasarkanPeraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian ini akan menguji terhadap kualitas websiteSistem Informasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi sebagai variabel bebas sejauh mana website ini dapatmempengaruhi penggunanya saat mengakses Sistem Informasi Pencatatan dan Pelaporan KejadianIkutan Pasca Imunisasi. Sebagai variabel penilaian terdiri dari 3 komponen yaitu Kualitas kegunaan(Useability), Kualitas Informasi (Information Quality) serta Kualtias Interaksi (Interaction Quality)dengan menggunakan sampel sebanyak 75 orang. Dalam pengolahan data penelitian kualitas websiteterhadap Sistem Informasi Pencatatan dan Pelaporan Kejadian Ikutan Paca Imunisasi ini menggunakanSPSS 2.4 dalam pengolahan data. Hasil penelitiam dari rating scale mengambarkan bahwa penilaianterhadap Sistem Informasi Pencatatan Dan Pelaporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi mendapatkanrating scale sangat baik, hal tersebut dibuktikan dari skala 301-375 useability mendapatkan hasil 316.1yang artinya usability bernilai sangat baik, dari skala 301-375 information quality mendapatkan hasil332.8 yang artinya information quality bernilai sangat baik dan dari skala 301-375 service interactionquality mendapatkan hasil 308.5 yang artinya service interaction quality bernilai sangat baik.
DEMONTRASI PENGOLAHAN JAHE SEBAGAI NUTRACEUTICAL PADA ACARA POSYANDU SAKURA III DI KELURAHAN JAMBIDAN KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL MENJADI PRODUK COOKIES JAHE Suprasetya, Edy; Yogi Hernawan, Jarot; Christiandari, Hanita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia Vol 7 No 2 (2024): Volume 7 Nomor 2, Oktober 2024
Publisher : Permata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpmpi.v7i2.319

Abstract

Nutraceutical adalah produk nutrisi yang bermanfaat juga sebagai obat. Kue jahe atau cookies jahe merupakan bagian nutriceutical yang mempunyai dampak Kesehatan. inovasi mengolah jahe dalam bentuk biscuit yang berfungsi sebagai bahan dasar masakan lezat dan juga membantu meningkatkan kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat jahe dan pengolahannya menjadi produk Nutraceutical kue jahe, serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang pemanfaatan jahe sebagai bahan makanan kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu Sakura III dusun Jambidan dengan mengundang semua anggota posyandu. Kegiatan dilaksanakan dengan metode konsultasi, demonstrasi dan evaluasi hasil pengolahan jahe menjadi biskuit jahe. Luaran dari kegiatan antara lain peningkatan pengetahuan peserta mengenai berbagai jenis jahe, manfaatnya bagi kesehatan , dan proses pengolahan menjadi kue jahe. Melalui demontrasi tersebut, para peserta memperoleh pengetahuan praktis mengolah jahe menjadi biskuit jahe, meliputi pemilihan jahe yang berkualitas, pengupasan, pemotongan, pengeringan, penyimpanan, dan pengemasan yang tepat. Kegiatan ini berpotensi menumbuhkan inovasi produk berbahan dasar jahe. Lebih lanjut, hal ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memanfaatkan potensi jahe sebagai sumber pendapatan tambahan. Diharapkan setelah kegiatan ini, para peserta mampu memulai usaha berbasis produk biskuit jahe, meningkatkan pendapatan dan berkontribusi aktif terhadap minat pasar pemenuhan produk makanan sehat yang terus meningkat.
Optimizing Cardiovascular Disease Medication Awareness: A Community Engagement Initiative at Posbindu Kenanga 3 Manggulan Dilalah, Idlohatud; Christiandari, Hanita; Hernawan, Jarot Yogi; Suprasetya, Edy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia Vol 3 No 2 (2023): Volume 3 Nomor 2, Oktober 2023
Publisher : Permata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit kardiovaskular (PKV) merupakan penyebab utama kematian global. Angka kematian akibat PKV mencapai 17,9 juta orang setiap tahunnya atau 31% dari seluruh kematian di dunia. Penyakit ini juga menempati urutan teratas penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Pemerintah telah mengupayakan baik upaya promotif, preventif, maupun kuratif melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) dan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) untuk pencegahan komplikasi PKV. Namun, kegiatan berbasis komunitas dan kelompok masyarakat tersebut masih memerlukan pendampingan utamanya berkaitan dengan pelayanan informasi obat (PIO). Posbindu Kenanga 3 Manggulan bekerjasama dengan Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta berupaya menguatkan literasi kesehatan melalui serangkaian kegiatan PIO yang diselenggarakan di Posbindu Kenanga 3 Manggulan pada tanggal 23 September 2023 dan dihadiri oleh 15 peserta. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah. Dengan melibatkan sesi diskusi interaktif antara peserta dan ahli farmasi, kegiatan ini memberikan pengetahuan yang lebih baik kepada peserta, meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mengelola kondisi kesehatan, dan meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan. Tingginya antusiasme peserta dalam kegiatan diharapkan dapat menciptakan dampak positif dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Kata Kunci: Pelayanan Informasi Obat; Penyakit Kardiovaskuler; Prolanis; Posbindu; Kualitas Hidup
Optimizing Cardiovascular Disease Medication Awareness: A Community Engagement Initiative at Posbindu Kenanga 3 Manggulan Dilalah, Idlohatud; Christiandari, Hanita; Hernawan, Jarot Yogi; Suprasetya, Edy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia Vol 3 No 2 (2023): Volume 3 Nomor 2, Oktober 2023
Publisher : Permata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit kardiovaskular (PKV) merupakan penyebab utama kematian global. Angka kematian akibat PKV mencapai 17,9 juta orang setiap tahunnya atau 31% dari seluruh kematian di dunia. Penyakit ini juga menempati urutan teratas penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Pemerintah telah mengupayakan baik upaya promotif, preventif, maupun kuratif melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) dan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) untuk pencegahan komplikasi PKV. Namun, kegiatan berbasis komunitas dan kelompok masyarakat tersebut masih memerlukan pendampingan utamanya berkaitan dengan pelayanan informasi obat (PIO). Posbindu Kenanga 3 Manggulan bekerjasama dengan Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta berupaya menguatkan literasi kesehatan melalui serangkaian kegiatan PIO yang diselenggarakan di Posbindu Kenanga 3 Manggulan pada tanggal 23 September 2023 dan dihadiri oleh 15 peserta. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah. Dengan melibatkan sesi diskusi interaktif antara peserta dan ahli farmasi, kegiatan ini memberikan pengetahuan yang lebih baik kepada peserta, meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mengelola kondisi kesehatan, dan meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan. Tingginya antusiasme peserta dalam kegiatan diharapkan dapat menciptakan dampak positif dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Kata Kunci: Pelayanan Informasi Obat; Penyakit Kardiovaskuler; Prolanis; Posbindu; Kualitas Hidup
DEMONTRASI PENGOLAHAN JAHE SEBAGAI NUTRACEUTICAL PADA ACARA POSYANDU SAKURA III DI KELURAHAN JAMBIDAN KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL MENJADI PRODUK COOKIES JAHE Suprasetya, Edy; Yogi Hernawan, Jarot; Christiandari, Hanita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia Vol 7 No 2 (2024): Volume 7 Nomor 2, Oktober 2024
Publisher : Permata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpmpi.v7i2.319

Abstract

Nutraceutical adalah produk nutrisi yang bermanfaat juga sebagai obat. Kue jahe atau cookies jahe merupakan bagian nutriceutical yang mempunyai dampak Kesehatan. inovasi mengolah jahe dalam bentuk biscuit yang berfungsi sebagai bahan dasar masakan lezat dan juga membantu meningkatkan kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat jahe dan pengolahannya menjadi produk Nutraceutical kue jahe, serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang pemanfaatan jahe sebagai bahan makanan kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu Sakura III dusun Jambidan dengan mengundang semua anggota posyandu. Kegiatan dilaksanakan dengan metode konsultasi, demonstrasi dan evaluasi hasil pengolahan jahe menjadi biskuit jahe. Luaran dari kegiatan antara lain peningkatan pengetahuan peserta mengenai berbagai jenis jahe, manfaatnya bagi kesehatan , dan proses pengolahan menjadi kue jahe. Melalui demontrasi tersebut, para peserta memperoleh pengetahuan praktis mengolah jahe menjadi biskuit jahe, meliputi pemilihan jahe yang berkualitas, pengupasan, pemotongan, pengeringan, penyimpanan, dan pengemasan yang tepat. Kegiatan ini berpotensi menumbuhkan inovasi produk berbahan dasar jahe. Lebih lanjut, hal ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memanfaatkan potensi jahe sebagai sumber pendapatan tambahan. Diharapkan setelah kegiatan ini, para peserta mampu memulai usaha berbasis produk biskuit jahe, meningkatkan pendapatan dan berkontribusi aktif terhadap minat pasar pemenuhan produk makanan sehat yang terus meningkat.