Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR MINIPILE PASCA KERUNTUHAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PLAXIS V8.6 Nabilla Zahera; Masayu Widiastuti; Triana Sharly P Arifin
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3, No 1 (2019): JTS Teknologi Sipil
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v3i1.2762

Abstract

Bandara merupakan prasarana penting dalam kegiatan transportasi di Indonesia, yang merupakan negara kepulauan. Transportasi udara menjadi faktor pendukung bagi perkembangan dalam segi ekonomi, sosial, budaya maupun pariswisata. Hal ini menyebabkan perlunya pembangunan seiring pertumbuhan ekonomi Kota Samarinda. Bandar Udara APT Pranoto terletak di Kecamatan Sei Siring ( ± 15 km dari pusat kota Samarinda). Berdasarkan informasi lapangan dan kondisi setempat, lahan tersebut dimanfaatkan dan dilakukan galian yang dalam hingga mencapai 25 m yang menyebabkan kondisi tanah dasar kurang stabil. Selama pekerjaan, kegagalan lereng terjadi di awal tahun 2015 yang menyebabkan setengah dari material di area runway longsor.Untuk memperbaiki kegagalan yang terjadi, perlunya peninjauan ulang yang berlangsung dilapangan. Analisis faktor aman sebelum terjadi kelongsoran didapatkan hasil yang aman sedangkan secara aktual di lapangan mengalami kelongsoran. Sehingga perlu dilakukan kilas balik dengan melakukan analisa balik. Metode perbaikan tanah telah banyak dikembangkan sesuai dengan kondisinya. Salah satu perbaikannya dengan metode perkuatan tanah sebagai alternatif pemecahan masalah terhadap faktor aman yang rendah. Faktor aman yang rendah merupakan akibat yang ditimbulkan oleh tanah yang memiliki tahanan geser yang rendah. Metode perkuatan tanah bertujuan untuk menambah kekuatan tanah agar mampu mendukung beban yang bekerja diatasnya. Salah satu metode perkuatan tanah efektif untuk mengatasi kelongsoran adalah dengan menggunakan perkuatan tiang-tiang vertikal yang berperilaku seperti sistem cerucuk (minipile). Minipile memiliki kemampuan menghambat pergeseran tanah pada bidang longsornya. Metode yang digunakan untuk menganalisa adalah dengan menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan komputer menggunakan Plaxis. Pada Plaxis, kedalaman minipile diberi variasi kedalaman dari 6 m hingga 12 m.Berdasarkan hasil analisa SF pada program Plaxis, SF sama dengan 2 dimulai pada kedalaman 8 m dan kedalaman 9m pada tahun kesepuluh. Sedangkan pada tahun ketiga, kedalaman 10 m mendapatkan SF sebsar 2,01. Namun untuk tahun pertama setelah konstruksi, pada kedalaman minipile 11 m telah mencapai angka 2,03. Sehingga, hasil rekomendasi geometri jika SF yang diijinkan perusahaan sama dengan 2 yang efektif adalah pada kedalaman 11 m.Kata kunci: Analisis Balik, Faktor keamanan, Minipile, Plaxis
ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG FONDASI TIANG BERDASARKAN DATA UJI LABORATORIUM, UJI SPT DAN UJI KALENDERING PADA PROYEK JALAN PENDEKAT JEMBATAN MAHAKAM IV SISI SAMARINDA KOTA Budi Haryanto; Masayu Widiastuti; Syarifah Fathil Bariah
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3, No 1 (2019): JTS Teknologi Sipil
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v3i1.2759

Abstract

Daya dukung fondasi sangat penting untuk diketahui agar dapat direncanakan struktur bangunan yang baik dan tidak mengalami penurunan ataupun kerusakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil kapasitas daya dukung tiang pancang yang berdiameter 500 mm (SPP500) dan 1000 mm (SPP1000) dengan menggunakan data uji laboratorium, uji Standart Penetration Test (SPT), dan data kalendering, serta membandingkan hasil analisa ketiganya dengan hasil tes Pile Driving Analyzer (PDA) sehingga dapat diperoleh metode yang memenuhi syarat aman.Pada analisis daya dukung menggunakan data hasil uji laboratorium digunakan metode Broms dan zmetode U.S Army Corps, untuk daya dukung berdasarkan hasil uji Standard Penetration Test (SPT) digunakan metode Meyerhof dan metode Briaud et al dan untuk daya dukung berdasarkan hasil uji kalendering digunakan metode Hiley dan metode Danish.Berdasarkan hasil analisis diketahui daya dukung ijin (Qa) pada SPP500 dan SPP1000 secara berurutan berdasarkan data uji laboratorium menggunakan metode Broms yaitu 985,18 ton dan 2.804 ton, lalu pada metode U.S Army Corps yaitu 962,23 ton dan 2.747 ton. Berdasarkan data uji SPT menggunakan metode Meyerhof yaitu 225,31 ton dan 582,05 ton, lalu pada metode Briaud et al yaitu 174,03 ton dan 582,05 ton. Berdasarkan uji kalendering menggunakan metode Hiley yaitu 255,79 ton dan 573,01 ton, lalu pada metode Danish yaitu 149,25 ton dan 272,52 ton.Hasil daya dukung pada uji laboratorium memiliki perbedaan yang lebih besar dibandingkan dengan hasil PDA test. Hasil daya dukung dengan parameter data uji SPT dan uji kalendering memiliki hasil yang lebih kecil dan mendekati dengan hasil pengujian PDA, yang berarti daya dukung fondasi berdasarkan data SPT dan kalendering lebih dapat mewakili kondisi di lapangan.Kata kunci: Analisis daya dukung, fondasi, tiang pancang, uji laboratorium, uji SPT, uji kalendering, PDA, CAPWAP
ANALISIS PENURUNAN KONSOLIDASI METODE PRELOADING DAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) Heny Susiazti; Masayu Widiastuti; Rusfina Widayati
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v4i1.4924

Abstract

Tanah memiliki peranan yang sangat penting karena berfungsi sebagai penopang  dari suatu konstruksi seperti jalan raya, gedung, jembatan dan lainnya. Pada sebuah konstruksi terkadang pembangunan berada pada lokasi tanah yang tidak baik, oleh karena itu perlunya perencanaan dan perhitungan untuk menangani hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung besar dan waktu penurunan tanah dengan metode preloading dan prefabricated vertical drain dan menentukan jarak pemasangan yang paling efisien.Pada penelitian ini dilakukan analisis penurunan pada proyek Pembangunan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode preloading dan prefabricated vertical drain (PVD) dengan derajat konsolidasi yang ditargetkan adalah mencapai derajat konsolidasi 90 %. Analisa jarak spasi antar PVD  juga akan dihitung untuk mendapatkan jarak yang paling efektif yang disesuaikan dengan waktu konstruksi yang dibutuhkan.Dari analisis untuk mencapai derajat konsolidasi 90%, diperoleh dengan metode preloading dibutuhkan waktu 7,11 tahun dengan besar penurunan yang terjadi adalah 0,03 m. Sedangkan dengan Prefabricated Vertcal Drain (PVD) spasi 1,2 m dibutuhkan waktu selama 25 hari dan besar penurunan 0,0273 m; spasi 1, 4 m dibutuhkan waktu selama 35 hari  dan besar penurunan 0,0273; spasi 1, 5 m dibutuhkan waktu selama 45 hari dan besar penurunan 0,0279; spasi 1, 6 m dibutuhkan waktu selama 45 hari dan besar penurunan 0,028. Maka dari hasil analisis tersebut jarak pemasangan PVD yang paling efisien adalah dengan jarak 1,2 m.