Desa Wisata Bojongrangkas masih dalam upaya pengembangan, namun pengurus Desa Wisata Bojongrangkas memiliki pemahaman akuntansi atau pengelolaan keuangan yang masih rendah. Pengurus Desa Wisata Bojongrangkas belum optimal dalam memanfaatkan modal keuangan, mengambil keputusan investasi, menyusun anggaran usaha, menerapkan perencanaan keuangan, serta memahami pengelolaan risiko. Permasalahan ini akan membawa dampak pada kelangsungan usaha Desa Wisata Bojongrangkas. Untuk itu diperlukan edukasi dan pendampingan perencanaan keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan pengurus Desa Wisata Bojongrangkas dalam merencanakan dan mengelola keuangan usaha dengan lebih tepat. Metode kegiatan terbagi menjadi dua tahapan, yaitu edukasi dan pendampingan. Pelaksanaan edukasi diawali dengan pemberian pre-test, materi disampaikan dengan metode ceramah dengan teknik presentasi oleh narasumber, tanya jawab dan simulasi perencanaan keuangan. Sementara pendampingan dilakukan menggunakan metode praktik menggunakan aplikasi dan modul perencanaan keuangan SMART Dewita, di akhir pelatihan peserta diberikan post-test. Dari hasil pelatihan, pre-test diketahui bahwa hanya sebesar 48,7% peserta yang memahami tentang perencanaan keuangan, selebihnya tidak memahami. Namun setelah diberikan pelatihan, pemahaman dan keterampilan peserta mengenai perhitungan biaya, harga pokok dan perencanaan keuangan meningkat menjadi 97,3% yang ditunjukkan dari hasil post-test. Didukung pula dari hasil praktik kerja atas kasus yang diberikan secara berkelompok, dimana empat dari lima kelompok kerja atau sebesar 80% kelompok telah dapat menyelesaikan perhitungan harga pokok dan perencanaan keuangan untuk jasa wisata menggunakan aplikasi SMART Dewita dengan tepat hasil dan tepat waktu. Pengetahuan, pemahaman dan keterampilan Pengurus Desa Wisata Bojongrangkas sebagai peserta pelatihan dalam menghitung harga pokok produk jasa, merencanakan dan mengelola keuangan usaha menjadi lebih baik setelah mengikuti pelatihan.