Komponen kimia yang beragam dari daun dan kulit batang sintok (Cinnamomum sintoc) sangat bermanfaat untuk industri minyak atsiri. Minyak atsiri dalam tanaman ini mengandung senyawa utama seperti safrole, linalool, dan eugenol, dan sangat bermanfaat untuk industri farmasi, kosmetik, sabun, pengharum udara, dan makanan. Selanjutnya, dengan permintaan minyak atsiri global yang terus meningkat sebesar 10% per tahun menjadikan tanaman sintok sebagai penghasil minyak atsiri cukup potensial. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan model pertanian berkelanjutan untuk sintok (Cinnamomum sintoc) menggunakan teknologi AI dan IoT untuk meningkatkan jumlah dan kualitas minyak atsiri yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini bersifat eksperimen dengan beberapa tahapan seperti tahap persiapan, perancangan modul, pemasangan modul dilapangan, dan pelatihan kepada petani. Hasil dari kegiatan ini adalah model pengembangan pertanian berkelanjutan telah dibuat yang berhasil digunakan oleh petani untuk menghasilkan minyak atsiri sintok (Cinnamomum sintoc). Kemudian Tingkat pemahaman petani cenderung meningkat setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini.