Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan

POLA PEMAHAMAN MASYARAKAT PESISIR BARANUSA MENGENAI KEARIFAN LOKAL TRADISI MULUNG (UPAYA KONSERVASI HABITAT KAWASAN PERAIRAN PULAU LAPANG-BATANG) Plaimo, Paulus Edison; Wabang, Imanuel Lama; Alelang, Isak Feridikson
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 8, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v8i1.2271

Abstract

Abstrak: Tradisi budaya mulung memiliki nilai holistik dan ekolologi. mulung sendiri esensinya adalah menjaga sebuah kawasan perairan dari semua aspek pengelolaan (baik pengambilan maupun penangkapan) sumberdaya perairan, untuk sementara waktu sehingga kawasan tersebut berfungsi sebagai tabungan sumberdaya. tradisi ini beberapa dekade ini tidak dilakukan sehingga kawasan yang sejak zaman dulu di lakukan ritual mulung mengalami kerusakan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan dan pemahaman masyarakat pesisir Baranusa terkait tradisi budaya mulung. metode yang digunakan dalam peneltian ini dalam bentuk survei tingkat pemahaman. responden, dipilih secara acak akan tetapi dibedakan berdasarkan kelompok usia (stratifild random sampling) yang mewakili dua kelompok usia yaitu 25-39 dan kelompok usia 40 ke atas. hasil penelitian ini terlihat jelas, masyarakat kelompok usia 40 tahun ke atas tingkat pengetahuan dan pemahaman tradisi mulung signifikan yaitu kategori sangat tahu 28%; kategori tahu 62%; kategori tidak tahu 10%. pada kelompok masyarakat usia 25-39, kategori sangat tahu 14%; kategori tahu 8%; dan 78% kategori kurang mengetahui secara jelas. selanjutnya untuk kelompok masyarakat usia 25-39, secara mayoritas (54%) melalui survei menyatakan, mendapat informasi tentang tradisi budaya mulung melalui isu.Kata Kunci: Konservasi; Mulung; Rumpun adat; Baranusa.Abstract:  Precious cultural traditions have holistic and ecolological values. mulung itself is essentially the essence of maintaining an area of water from all aspects of management (both capture and capture) of water resources, for a while so that the area functions as a resource savings. this tradition has not been done for decades, so the area that has been practiced from ancient times has been damaged. this study aims to determine the extent of knowledge and understanding of Baranusa coastal communities related to the early cultural traditions. the method used in this research is in the form of survey of understanding level. respondents were chosen randomly but were distinguished by age group (stratifild random sampling) which represented two age groups namely 25-39 and the age group of 40 and above. the results of this study are clear, people in the age group of 40 years and above the level of knowledge and understanding of the tradition of significance is significant, the category of very know 28%; the know category 62%; the category doesn't know 10%. in the 25-39 age group, the category knew very well 14%; 8% the know category; and 78% of the categories did not know clearly. then for the community groups aged 25-39, the majority (54%) through the survey stated, received information about the cultural traditions of the primitive through the issue.Keywords: Conservation; Mulung; Custom family; Baranusa
KAJIAN KARAKTERISTIK DAN DAYA DUKUNG EKOWISATA PANTAI LING’AL ALOR UNTUK PENGEMBANGAN KATEGORI REKREASI PANTAI Imanuel Lamma Wabang; Paulus Edison Plaimo; Isak Feridikson Alelang
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v8i2.2641

Abstract

Abstrak: Pantai Ling’al terletak di  Desa Halerman, Kecamatan Alor Barat Daya,  Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur.  Kawasan ini  memiliki daya tarik berupa pantai karang berpasir putih yang landai dengan pemandangan bawah laut yang indah. Penelitian ini dilaksanakan  pada bulan  September  2019. Penelitian bertujuan untuk mengkaji kesesuaian kawasan  untuk kegiatan ekowisata kategori rekreasi pantai dan menghitung daya dukung (carrying capacity).  Penelitian ini menggunakan  data primer dan data sekunder. Data primer berupa pengambilan data secara in-situ (pengukuran secara langsung dilapangan) berdasarkan matriks kesesuaian kawasan wisata pantai kategori rekreasi, sedangkan data sekunder pengambilan data dilakukan melalui studi pustaka. Berdasarkan hasil perhitungan Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) diperoleh bahwa satu dari dua stasiun mempenyai kategori sangat sesuai yaitu stasiun pertama dengan nilai IKW 84,91%, dan pada stasiun kedua termasuk kategori sesuai dengan nilai IKW yaitu 75.40%. Daya dukung kawasan Pantai Ling’al dengan luasan yang dapat dimanfaatkan yaitu 2.176 m²  dengan daya tampung sebesar 170 orang /hari. berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para steakholder pengambil kebijakan dalam pengelolan aset wisata dengan memperhatikan daya dukung lingkungan.   Abstract:  Ling'al Beach is located in Halerman Village, district of Southwest Alor, Alor regency of East Nusa Tenggara province.  This area has the appeal of a white sandy coral beach that is sloping with beautiful underwater scenery. The study was conducted in September 2019. The research aims to assess the conformity of area activities for the Coastal recreation category and calculate carrying capacity.  This research uses primary data and secondary data. Primary data in the form of data retrieval in-situ (measurements are directly in place) based on the matrix suitability of the beach recreation Area recreational category, while secondary data retrieval data is conducted through the study of the library. Based on the results of the calculation of tourism conformity index (IKW) is obtained that one of the two types of the station is very suitable category is the first station with a value of IKW 84.91%, and on the second station belongs to the value of IKW is 75.40%. The support of the area of Ling'al beach with the areas that can be utilized is 2,176 m² with a capacity of 170 people/day. Based on the results of the study is expected to provide information to the steakholder policy makers in the management of tourism assets by observing the environmental support
ANALISIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG KAWASAN WISATA PANTAI WARSEDULI, PIGEWA, DAN DULIBALA DI DESA ELOK, KABUPATEN ALOR Imanuel Lamma Wabang; Paulus Edison Plaimo
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 9, No 2 (2021): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v9i2.5150

Abstract

Abstrak: Pantai Werseduli, Pigewa dan Dulibala terletak di Desa Elok, Kecamatan Alor Timur,  Kabupaten  Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur.  Kawasan ini memiliki daya tarik berupa pantai karang berpasir putih yang landai dengan pemandangan bawah laut yang menarik. Penelitian bertujuan untuk mengkaji kesesuaian kawasan untuk kegiatan wisata pantai kategori rekreasi pantai, berenang, berperahu dan menghitung daya dukung (carrying capacity).   Penelitian ini menggunakan  data primer dan data sekunder. Data primer berupa pengambilan data secara langsung di lapangan berdasarkan matriks indeks kesesuaian kawasan wisata pantai kategori rekreasi pantai, berenang dan berperahu sedangkan data sekunder diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Alor, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Alor, Jurnal, Tesis, Buku, Wisatawan, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Nelayan, Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan perhitungan daya dukung kawasan untuk kegiatan wisata pantai (Rekreasi, Berenang, Berperahu) pada stasiun 1 yang terletak di lokasi pantai Werseduli ini dapat menampung semua kegiatan wisata pantai sekitar 210 orang/hari. Stasiun 2 pada lokasi pantai Pigewa dapat menampung sekitar 117 orang/hari sedangkan pada lokasi stasiun ke tiga pantai Dulibala dapat menampung 237 orang/hari. Dengan data ini, dapat dijadikan rujukan pengelolaan pariwisata pantai Warseduli, Pigewa dan Dulibala kedepan. Abstract:  Elok Village, East Alor District, Alor Regency, East Nusa Tenggara Province is home to the beaches of Werseduli, Pigewa, and Dulibala. Sloping white sandy coral beaches with amazing underwater vistas are an attraction in this area. This study was completed in June of 2021. The study's goal was to assess the area's feasibility for beach tourism activities such as beach enjoyment, swimming, boating, and determining carrying capacity. This research makes use of both primary and secondary data. Primary data is collected in the field using an in situ data collection matrix based on the appropriateness matrix of coastal tourism zones, while secondary data is gathered through library research. According to an estimate of the area's carrying capacity for beach tourist activities (Recreation, Swimming, Boating), station 1, which is located in Werseduli, can handle 210 people per day for all beach tourism activities. Station 2 in Pigewa can accept roughly 117 people per day, whereas Station 3 in Dulibala can accommodate 237 people per day.