Tingginya potensi bencana gerakan tanah di wilayah SMPN 2 Karangjambu, Desa Danasari, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga, yang secara fisiografis berada pada daerah lereng terjal. Fenomena tanah longsor yang terjadi di kawasan ini berjenis landslide dan debris slide, yang diperparah oleh kondisi batuan dari Formasi Halang yang telah mengalami pelapukan, rekahan, serta tingginya curah hujan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi faktor geologi yang memengaruhi terjadinya longsor dan memberikan edukasi kepada warga sekolah mengenai bahaya serta mitigasi gerakan tanah. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan secara langsung, kajian pustaka untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai kondisi geologi dan bahaya longsor, dan sosialisasi kepada Masyarakat terdampak longsor. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa selain faktor geologi dan morfologi, aktivitas manusia serta kurangnya kesadaran akan mitigasi juga berperan besar dalam peningkatan risiko bencana. Melalui kegiatan penyuluhan dan diskusi partisipatif, warga sekolah memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang proses longsor dan langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan. Edukasi kebencanaan yang menyasar sekolah-sekolah di daerah rawan longsor. Kegiatan ini menunjukkan pentingnya pendekatan holistik dalam manajemen risiko bencana berbasis komunitas.