Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EFEKTIVITAS EMIVO (EDUKASI MEDIA VIDIO) TERHADAP PENINGKATAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Sarah Nur Tri Andini; Siti Juwariyah; Mamat Supriyono
DIAGNOSA: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus : Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/diagnosa-widyakarya.v1i3.876

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang sangat rentan terhadap resiko triad kesehatan reproduksi antara lain kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, perkawinan dan pernikahan dini, Narkoba, dan HIV/AIDS. Masalah kesehatan reproduksi siswa terkadang diperparah dengan kurangnya pengetahuan mereka tentang kesehatan reproduksi yang sehat. Salah satu cara pemerintah menangani masalah kesehatan reproduksi adalah melalui pendidikan. Remaja akan mendapatakan informasi yang akurat tentang kesehatan reproduksi melalui edukasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas edukasi media vidio terhadap tingkat pengethauan kesehatan reproduksi remaja. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pendekatan penelitian quasy eksperimen dengan metode one group pre-test dan post-test, responden penelitian ini sebanyak 64 responden. Teknik sampel yaitu menggunakan Random sampling. Hasil penelitian di dapatkan bahwa ada peningkatan penegtahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi media vidio kesehatan reproduksi remaja. Berdasarkan uji statistic marginal homogenity diketahui bahwa p-value =0,0001 (<0,05) yang bermakna terdapat efektivitas edukasi media vidio terhadap peningkatan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja. Berdasarkan penelitian ini,edukasi kesehatan repdroduksi remaja melalui vidio dapat digunakan dalam meningkatkan pengetahuan pemahaman kesehatan reproduksi remaja.
Hubungan Ketergantungan Internet dengan gangguan Interaksi Sosial pada Remaja Zudatul Diana; Siti Juwariyah; Mamat Supriyono
Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober : Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/termometer.v1i4.2434

Abstract

The internet is now a basic human need for carrying out human activities. The existence of the internet makes it easy for humans to carry out their activities, both physical and non-physical. People become dependent on the internet because of the convenience it offers. Internet dependence can cause problems in adolescent life, such as reduced interest in daily life and social interaction problems. This study aimed to determine the relationship between internet dependence and social interaction in adolescents. The method used in this study was a correlational descriptive study design, with the approach used being cross-sectional. With a total population of 307 high school students between the ages of 15 and 17, the sample in this study used the Cohen, Manion, and Morisso sampling percentage reference, yielding 143 samples at a 90% confidence level and a p-value of 0.1. This research uses a probability sampling technique using simple random sampling; the data is then analyzed using the chi-square test. The questionnaire used in this study is the Internet Addiction Disorder Questionnaire. The results showed that 87.4% of respondents experienced internet dependence, and only 12.6% of teenagers who did not experience internet dependence experienced social interactions between adolescents with parents (p 0.092), peers (p 0.042), and at school (p 0.018), but not social interaction in the community (p 0.013). Suggestions for further research include paying attention to other factors that influence social interaction besides the intensity of playing on the internet. Besides that, it can also expand the population and increase the sample size so that the research generalization becomes broader than this current study.
Efektifitas Pemberian Rebusan Daun Salam dengan Senam Hipertensi Pada Lansia Hipertensi untuk Menurunkan Tekanan Darah Auliya Sina Mugna; Siti Juwariyah; Mamat Supriyono
Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 4 (2023): November : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/detector.v1i4.2282

Abstract

Older adults are someone who is over 60 years old, which is the final stage of the development of human life, or someone who is starting to enter the stage of the aging process. This study aimed to determine the difference in effectiveness of giving bay leaf decoction with hypertension exercise to older adults with hypertension to reduce blood pressure in Karangayu, Semarang Barat, before and after the intervention. This research method used quasi-experimental pre-and post-tests for two intervention groups, 1 and 2. The sampling technique used was non-probability sampling on 74 respondents, using pre-test and post-test observation sheets with SOP for boiled bay leaves and SOP for hypertension exercises. This study showed that the average blood pressure before being given the bay leaf decoction intervention in group 1 was 89.2% with severe pain. In contrast, the average blood pressure after being given bay leaf decoction intervention was 86.5%, with mild blood pressure. For group 2, the average blood pressure before being given the hypertension exercise intervention was 94.6% with severe pain. Meanwhile, the average blood pressure after the hypertension exercise intervention was 75.7% with mild blood pressure. The results of the marginal homogeneity test obtained a P value of 0.001 (<0.05), meaning that there was a significant difference in mean between the pre-test and post-test, which affected the effect of giving bay leaf decoction with hypertension exercise on blood pressure in the older adults. Advice to health services, such as Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu), on how to provide non-drug treatment with bay leaf decoction and hypertension gymnastics, which means physical exercise and traditional medicine, as part of training for Posbindu officers in secondary prevention services for high blood pressure in older adults.
Pemberdayaan Masyarakat sebagai Upaya untuk Pencegahan dan Penanganan Kondisi Kegawatan Kasus Hepatitis A melalui Program HEHO (Healty Environment Healty Food) Resa Nirmala Jona; Siti Juwariyah; Ovikariani Ovikariani
Jurnal Pengabdian Perawat Vol. 2 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpp.v2i2.2382

Abstract

Hepatitis virus merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, yang berpengaruh terhadap angka kesakitan, angka kematian, status kesehatan masyarakat, angka harapan hidup, dan dampak sosial ekonomi lainnya. Melihat kondisi sanitasi lingkungan, higiene dan sanitasi pangan, serta perilaku hidup bersih dan sehat yang belum optimal, maka masyarakat Indonesia merupakan kelompok berisiko untuk tertular Hepatitis A dan Hepatitis E. Laporan yang diterima oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa setiap tahun selalu terjadi KLB Hepatitis A. Dengan besaran masalah yang ada dan dampaknya bagi kesehatan masyarakat, maka perlu dilakukan upaya yang terencana, fokus, dan meluas agar epidemi Hepatitis Virus ini dapat ditanggulangi. Salah satu upaya pencegahan adalah dengan melakukan promosi kesehatan. upaya untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan perilaku, keterampilan, dan komitmen dalam penyelenggaraan penanggulangan Hepatitis Virus, sehingga masyarakat memahami Hepatitis Virus secara baik dan benar dan mampu untuk mengakses terhadap upaya perlindungan khusus, pemberian imunisasi, mengetahui dan memahami cara pencegahan untuk dirinya, orang lain, dan masyarakat luas, serta mencegah terjadinya stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan Hepatitis Virus.
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOLILO I Utari Utari; Kristina Maharani; Siti Juwariyah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v8i1.191

Abstract

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi yang dapat digunakan dengan efektivitas hingga bertahun-tahun. Penggunaan MKJP di Kabupaten Pati pada 2021 berada diperingkat ke dua terendah se-Jawa Tengah. Program keluarga berencana mengalami penurunan penggunaan kontrasepsi modern disebabkan rendahnya pengetahuan pasangan muda dan kurangnya akses informasi mengenai alat kontrasepsi. Sebagian besar suami tidak memiliki pengetahuan cukup tentang kontrasepsi. Pemahaman kontrasepsi yang baik sangat dibutuhkan sebagai komponen yang merujuk pada dukungan diberikan oleh suami sebagai Pasangan Usia Subur (PUS). Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan dukungan suami terhadap pemilihan MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Sukolilo I. Jenis penelitian Deskriptif Analitik menggunakan metode survey melalui kuesioner dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh PUS akseptor KB aktif MKJP sebanyak 907 PUS, setelah dilakukan perhitungan dengan rumus didapatkan hasil sampel sebesar 90 yang diambil dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengambilan dengan menggunakan tabel bilangan acak. Hasil uji statistik Spearman Rho diperoleh p=0,015 (α≤0,05) dan keeratan korelasi didapatkan r=0,256. Hasil tersebut berarti ada hubungan antara dukungan suami terhadap pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang. Uji Spearman’s Rho juga menganalisis tingkat keeratan hubungan dan arah hubungan, didapatkan bahwa antar variabel memiliki keeratan hubungan yang cukup dan arah hubungan yang positif.
The Influence of Regular Physical Activity on Mental Health among University Students Ns. Hendrik Probo Sasongko; Siti Juwariyah; Umi Solekah
Oshada Vol. 2 No. 2 (2025): Oshada Journal - April
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/022ky032

Abstract

Regular physical activity has long been recognized for its physical health benefits, but its role in promoting mental well-being is gaining increasing attention, especially among university students. This study aims to examine the influence of regular physical activity on various aspects of mental health, including levels of stress, anxiety, depression, and overall psychological well-being. Utilizing a quantitative approach, data were collected from 250 university students through structured questionnaires that measured frequency of physical activity and mental health indicators using validated psychological scales. The results reveal a significant negative correlation between regular physical activity and symptoms of depression and anxiety, while a positive correlation was found with overall mental well-being. Students who engaged in at least 150 minutes of moderate to vigorous physical activity per week reported lower stress levels and greater emotional stability. The findings highlight the importance of incorporating physical activity into students’ daily routines as a preventive strategy for mental health challenges. Universities are encouraged to promote accessible fitness programs and provide awareness about the mental health benefits of exercise. This study contributes to the growing body of evidence supporting physical activity as an effective, low-cost intervention to improve mental health outcomes among young adults.