Latar belakang dalam penelitian ini adalah tentang apakah buku cerita fabel dapat digunakan sebagai media dalam peningkatan bahasa ekspresif anak down syndrome. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas buku cerita fabel terhadap bahasa ekspresif anak down syndrome di Surakarta. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen dengan memberikan perlakuan sebanyak 5 kali, sampel didapatkan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan pengambilan data dilakukan dengan one group pretest-posttest dan analisis data yang digunakan yaitu uji statistik parametrik Shapiro-Wilk dan uji beda menggunakan Wilcoxon. Kesimpulan dari penelitian ini adalah anak down syndrome membutuhkan media yang menarik dan mudah dipahami untuk peningkatan bahasa ekspresifnya. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan pada bahasa ekspresif 15 anak down syndrome di SLB Negeri Surakarta dan SLB Panca Bakti Mulia Surakarta sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan media buku cerita fabel, namun terdapat keterbatasan yaitu ada pada usia 15 responden ini tidak menentukan kelas dan kemampuan bahasa ekspresifnya.