Mikro RNA (miRNA) adalah molekul RNA non-coding yang mengandung 18-24 nukleotida yang sangat terkonservasi dan terlibat dalam pengaturan banyak mekanisme biokimia dalam tubuh manusia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa miRNA dapat bertindak sebagai penanda dalam beragam identifikasi forensik dalam mengidentifikasi penentuan waktu kematian, cairan tubuh, vitalitas luka, dan bidang forensik lainnya. miRNA dalam cairan tubuh dan jaringan diketahui meningkat akibat patofisiologi yang berubah. Studi tentang miRNA pada bidang forensik menjadi hal menarik ditelusuri karena stabilitas dan spesifisitasnya sehingga dapat menjawab secara definitif informasi penting yang diperlukan untuk penyelidikan dan penuntutan, seperti asal cairan sampel yang diperiksa. Karakteristik miRNA sebagai penanda molekuler forensik selaras dengan ketahanannya terhadap degradasi sehingga cocok sebagai penandaendogen. Namun, kurangnya protokol dalam pengujian forensik secara ilmiah dan rendahnya studi pada penanda molekuler ini dalam biologi forensik memerlukan analisis literatur ilmiah mengenai penggunaan forensik miRNA.