Wahyu Eridiana, Wahyu
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI FENOMENA BUNUH DIRI DI GUNUNGKIDUL Mulyani, Ayu Ariyana; Eridiana, Wahyu
SOSIETAS Vol 8, No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.724 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v8i2.14593

Abstract

Bunuh diri adalah upaya yang dilakukan seseorang yang lebih memilih kematian dari pada kehidupan, dengan cara membunuh diri sendiri secara sengaja. Bunuh diri merupakan permasalahan sosial, yaitu adanya ketidaksesuaian dalam masyarakat, di mana pada umumnya kebanyakan orang menunda kematian dengan melakukan segala upaya. Namun seseorang malah melakukan tindakan nekat yang dipantangkan oleh seluruh agama. Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka bunuh diri di Gunungkidul yaitu faktor individu, di mana masyarakat tertutup ketika menghadapi masalah dan kurang mampu meresolusi masalah yang dihadapi. Faktor sosial, di mana masyarakat jauh dari keluarga dan rendahnya mobilitas. Faktor ekonomi, di mana masyarakat masih banyak yang bekerja keras di usia lanjut dan terserang sakit menahun. Tidak ada hubungan antara mitos pulung gantung dengan fenomena bunuh diri di Gunungkidul. Persepsi mengenai mitos pulung gantung menyamarkan permasalahan yang sebenarnya terjadi pada korban sehingga memilih bunuh diri sebagai jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi.
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN THINK –TALK –WRITE (TTW) DENGAN TRAFFINGER TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI Lukman, Anggia Amanda; Pasya, Gurniwan Kamil; Eridiana, Wahyu
SOSIETAS Vol 5, No 1 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.257 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v5i1.1510

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran Think –Talk –Write (TTW), model pembelajaran  Traffinger dengan model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam mata pelajaran sosiologi di kelas XI SMAN 10 Bandung. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen, pola penelitian menggunakan Nonequivalent Control Group Design dengan langkah memberi pretest, memberikan perlakuan dengan model pembelajaran yang sudah ditentukan pada dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol dan memberi postets. Short method digunakan dalam pengolahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis antara model pembelajaran Think, Talk and Writen, Traffinger dan metode konvensional pada mata pelajaran sosiologi dengan derajat kebebasan 7 dan taraf signifikan 1% dan t hitung sebesar 3,499.Kata Kunci : Think –Talk –Write (Ttw), Traffinger, Berpikir Kritis
NILAI GOTONG ROYONG UNTUK MEMPERKUAT SOLIDARITAS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT KAMPUNG NAGA Rolitia, Meta; Achdiani, Yani; Eridiana, Wahyu
SOSIETAS Vol 6, No 1 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.637 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i1.2871

Abstract

Penelitian ini memaparkan mengenai permasalahan gotong royong pada masyarakat adat Kampung Naga untuk memperkuat solidaritas. Nilai dalam kegiatan gotong royong yakni adanya nilai toleransi semenjak ramai oleh pengunjung melalui pemaparan masyarakat. Hasil penelitian diketahui bahwa (1) bentuk gotong royong di masyarakat Kampung Naga terdiri dari pertanian, perbaikan atau renovasi rumah, acara ritual, dan upacara adat (2)Setiap kegiatan gotong royong dimaknai kebersamaan oleh masyarakat baik melalui nilai kebahagian, nilai kesedihan dan nilai toleransi (3) Kegiatan gotong royong tidak terlepas dari peran para pemangku adat dan masyarakat sesuai dengan fungsinya masing-masing (4) Ramainya kunjungan membutuhkan usaha dan upaya dari masyarakat untuk dapat mempertahankan gotong royong dengan solidaritas melalui pembentukan guide. Kata kunci: gotong royong, masyarakat adat, solidaritas sosial.  
BENTUK STRATEGI ADAPTASI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI PASCA PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDE Azizah, Annisa Nur; Budimansyah, Dasim; Eridiana, Wahyu
SOSIETAS Vol 7, No 2 (2017): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.518 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v7i2.10356

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peralihan lahan pertanian menjadi bendungan Jatigede yang menyebabkan masyarakat petani kehilangan lahan pertaniannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk- bentuk strategi adaptasi sosial ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat petani dalam mengstabilkan kondisi sosial ekonomi pasca pembangunan Waduk Jatigede. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi. Informan penelitian ini terdiri dari informan pokok yaitu masyarakat petani yang terkena dampak dan informan pangkal yaitu Kepala Desa Tarunajaya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi  adaptasi  sosial  ekonomi  yang dilakukan oleh OTD masyarakat petani terdiri dari strategi aktif, pasif dan jaringan sosial.