Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)

Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Keracunan Makanan Laut di Wilayah Kabupaten Bintan Kepulauan Riau Dewi Pusparianda; Muthia Deliana
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.932 KB) | DOI: 10.58550/jka.v8i2.153

Abstract

Keracunan makanan merupakan keadaan yang muncul akibat mengkonsumsi makanan yang mengandung racun. Ibu rumah tangga adalah orang yang menyiapkan penyajian makanan disetiap keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang Keracunan makanan Laut di wilayah Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana. Hasil penelitian ini sebanyak 32 ibu rumah tangga yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tembeling. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kueisoner. Analisis data menggunakan analisa Univariat. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden yang banyak pada kategori baik yaitu sebanyak 13 orang (40,625%), tingkat pendidikan ibu rumah tangga mayoritas pendidikan SD sejumlah 10 orang (31,25%), Sumber informasi yang didapatkan ibu rumah tangga pada umumnya didapatkan melalui media televisi sebanyak 16 orang (50%) Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa gambaran tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang keracunan makanan laut di lihat berdasarkan tingkat usia, pendidikan, agama, sumber informasi dan pengetahuan.
Kejadian Kegawatdaruratan Akibat Sengatan Hewan Laut Berbisa di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau Muthia Deliana; Dewi Pusparianda; Santa Novita Y Silalahi
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.064 KB) | DOI: 10.58550/jka.v8i2.155

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan, dengan luas zona lautan lebih besar dari zona daratan. Desa Kawal, Kabupaten bintan sebagian besar wilayah merupakan daerah pantai yang dimanfaatkan sebagai objek wisata dan mata pencaharian penduduknya. Oleh karena itu, ada kontak antara manusia dan biota yang hidup di laut, terutama kondisi kegawatdaruratan hewan laut berbisa. Hal ini tentunya memerluka penanganan yang cepat dan tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat gambaran kejadian kegawatdaruratan akibat sengatan hewan laut berbisa. Sumber data dari penelitian ini adalah sumberdata sekunder yaitu rekam medis pasien yang masuk di Ruang IGD Puskesmas Kawal priode Agustus 2018 – Desember 2020. Sumber data tersebut kemudian diolah dan dibuatkan distribusi frekuensinya. Hasil penelitian ini adalah sebanyak 38 Kasus. Kejadian kegawatdaruratan akibat sengatan hewan laut berbisa umumnya pada usia 26-45 tahun sejumlah 17 orang (44.73%), didominasi jenis kelamin laki- laki sejumlah 30 orang (78.95%), umumnya disebakan oleh sengatan Ikan seperti ikan lepuh sejumlah 33 orang (86.84%) dan lebih banyak adalah wisatawan sejumlah 22 orang (57.89%). Diharapkan kepada puskesmas dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan wisatawan dalam penanganan kegawatdaruratan akibat sengatan hewan laut berbisa.