Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)

Perkembangan Anak Pra Sekolah Pada PAUD Reguler: Development of Pre-School Children in Regular Early Childhood Education Annisa Andriyani; Kanthi Suratih; Haryanto Haryanto; Indarwati Indarwati
Public Health and Safety International Journal Vol. 2 No. 01 (2022): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.741 KB) | DOI: 10.55642/phasij.v2i01.134

Abstract

Growth and development in children can be seen from several aspects, namely cognitive aspects, physical (motor) development aspects, language and communication development aspects, personal, social and emotional aspects. This study aims to describe the development of pre-school age children in Regular PAUD and analyze the factors that influence their development. This research is observational research. The variables in this study were fine motor development, gross motor development, personal social development, language development, age factor, parental education level, child's gender and weight. The research population was all PAUD children in the Surakarta City Region with a total sample of 97 children. The research instrument in this study was the DDST Sheet and a checklist for the identity of the respondents. The data analysis used was the frequency distribution test, the chi-square test and the Fishers exact test. The results of the identification of child development mostly have fine motor development, gross motor development, language development and normal social personal development. Factors that influence the development of normal children are mostly aothotarian parenting patterns, Z score of normal children and education level of parents in SMA/SMK. Gender has no relationship in the formation of development, while the z-score, parenting pattern and level of education have a relationship in the formation of fine motor development, gross motor development, language development and personal social development. It is recommended for each PAUD to detect growth and development every 6 months.
Penerapan Posisi Semi Fowler Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen Pada Pasien Congestive Heart Failure Di Kelurahan Andong Febriani, Ida; Andriyani, Annisa
Public Health and Safety International Journal Vol. 3 No. 02 (2023): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/phasij.v3i02.376

Abstract

Latar Belakang: Congestive Heart Failure merupakan kelainan fungsi jantung yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Salah satu gejala klinis adalah sesak nafas merupakam kurangnya oksigen yang masuk kedalam paru paru. Posisi semi fowler sebagai salah satu tindakan keperawatan yang mampu mengurangi sesak nafas sehingga asupan oksigen meningkan dan sesak nafas berkurang. Tujuan: Mengetahui perubahan nilai saturasi oksigen pada pasien CHF di Kelurahan Andong. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif pada 2 responden perempuan yang dilakukan dari tanggal 9 – 11 Juni 2023 di Dusun Sugihan RT 22 RW 09 Kelurahan Andong, Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali dengan tiap responden diberikan intervensi selama 3 hari berturut-turut. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan oxymeter untuk mengukur nilai saturasi oksigen sebelum dan sesudah penerapan. Hasil: nilai saturasi oksigem sebelum dilakukan penerapan kedua responden termasuk hipoksia ringan dengan responden ke-1 nilai 93% pada responden ke-2 nilai 94% dan setelah dilakukan penerapan kedua responden termasuk kategori normal dengan responden ke-1 nilai 98% dan responden ke-2 skor 98%. Kesimpulan: Penerapan posisi semi fowler ini mampu meningkatkan saturasi oksigen pada pasien CHF di Kelurahan Andong.
Penerapan Massage Payudara Terhadap Bendungan Asi Pada Ibu Post Partum Di Kelurahan Potronayan Kabupaten Boyolali Lestari, Indah Fitri; Andriyani, Annisa
Public Health and Safety International Journal Vol. 3 No. 02 (2023): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/phasij.v3i02.379

Abstract

Latar Belakang: Post partum pada ibu dimulai dari hari kelahiran sampai dengan 6 minggu setelah kelahiran pada masa ini ibu wajib memberikan ASI kepada bayi. Masalah kegagalan pemberian ASI secara eksklusif pada bayi yang perlu diperhatikan adalah karena ibu yang mengalami bendungan asi sehingga ASI tidak lancar. Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan bendungan ASI dan meningkatkan kelancaran ASI bisa dengan perawatan payudara seperti Massage Payudara. Tujuan: Mengetahui hasil penerapan Massage payudara terhadap ibu post partum dengan bendungan asi di Kelurahan Potronayan Kabupaten Boyolali. Metode: jenis penelitian ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Hasil: Bendungan asi sebelum dilakukan Massage payudara pada Ny. I dan Ny. Y di dapatkan mengalami bendungan asi dengan tidak keluarnya asi. Bendungan asi setelah dilakukan Massage payudara pada Ny. I dan Ny. Y mengalami penurunan dengan kelancaran pengeluaran asi. Kesimpulan: Terdapat perubahan bendungan asi sebelum dan setelah dilakukan Massage payudara pada kedua responden ibu post partum.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Kegagalan KB IUD di Surakarta Annisa Andriyani; Mariya; Ayu Pratika Cahyanadia; Fitri Rizki Amelia
Public Health and Safety International Journal Vol. 4 No. 02 (2024): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/phasij.v4i02.935

Abstract

Urgensi Terdapat Prevalensi kegagalan IUD di Surakarta selama 2022. Dampak kegagalan IUD bagi ibu antara lain meningkatnya risiko abortus, sepsis, kehamilan ektopik, bagi janin antara lain meningkatnya risiko BBLR, kelahiran prematur. Faktor yang mempengaruhi kegagalan IUD adalah umur, paritas, jenis IUD, riwayat ginekologi (penyakit payudara, kejadian ekspulsi), panjang rongga rahim, pendidikan, pengalaman menggunakan IUD, lama waktu penggunaan IUD. Penelitihan ini penting dilakukan karena akan mempengaruhi Ketertarikan aseptor KB IUD. Tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan IUD di Kota Surakarta pada tahun 2022.[1] Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain cross sectional, menggunakan total sampling. Sampel penelitian ini adalah akseptor IUD yang terpilih berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.Variabel yang diteliti adalah umur, paritas, lama waktu penggunaan, kejadian ekspulsi, Pengumpulan data dengan melihat catatan pelaporan KB IUD dan telusur ke tempat pelayanan KB. Hasil penelitihan didapatkan  83,3 % berumur kurang dari 35 tahun, 100 % dialami multipara, Lama waktu pengguaan KB 66,6 % telah lebih dari 1 tahun, 100% aseptor yang mengalami kegagalan KB IUD tidak melakukan control sesuai jadwal yang telah ditetapkan.dan 83,3 % IUD berada dalam rahim. Kesimpulan dari penelitihan ini adalah Sebagian besar aseptor yang mengalami kegagalan KB mempunyai usia kurang dari 35 tahun, mempunyai paritas lebih satu, Lama penggunaan IUd dengan kejadian kegagalan lebih dari 1 tahun, Kepatuhan dalam control tidak patuh, dan kondisi  IUD berada di dalam rahim