Eko Soponyono
Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Diponegoro Law Journal

KEBIJAKAN PENAL PENANGULANGAN CYBER TERRORISM DI MASA SEKARANG MAUPUN DI MASA MENDATANG Ilham Ghani Indrayanto; Eko Soponyono; Mujiono Hafidh Prasetyo
Diponegoro Law Journal Vol 11, No 4 (2022): Volume 11 Nomor 4, Tahun 2022
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya memberikan dampak positif tetapi memberikan dampak negatif pula. Dampak negatif yang disebabkan oleh perkembangan tersebut adalah adanya bentuk kejahatan berupa siber terorisme yang merupakan bentuk dari kejahatan siber. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap mengenai hukum positif di Indonesia guna menangani kejahatan siber teroris di masa sekarang dan bagaimana kebijakan hukum pidana di Indonesia pada masa mendatang. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Hasil penelitian mengungkap bahwa hukum positif di Indonesia belum terdapat undang-undang yang secara eksplisit mengatur mengenai kejahatan siber terorirsme, baik dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, maupun dalam undang-undang terkait tindak pidana terorisme. Terdapat beberapa rumusan undang-undang di masa mendatang yang mengatur mengenai kejahatan siber yang di dalam-nya juga memuat kejahatan siber terorisme seperti yang ada dalam Rumusan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP), oleh karenanya secepat perlu disahkan konsep RUU KUHP agar lebih optimal dalam menindak kejahatan siber terorisme.
KEBIJAKAN HUKUM PIDANA SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN DELIK KESUSILAAN DALAM PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA Dida Agustia Pratama; Eko Soponyono; R. B. Sularto
Diponegoro Law Journal Vol 7, No 4 (2018): Volume 7 Nomor 4, Tahun 2018
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dlj.2018.41471

Abstract

Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat harus mempunyai KUHP sendiri, guna menanggulangi kejahatan yang kian hari terus meningkat dan juga untuk disesuaikannya dengan filosofi dan kultur masyarakat Indonesia. Pembaharuan hukum pidana sebagai suatu upaya untuk melakukan reorientasi dan reformasi hukum pidana yang sesuai dengan nilai-nilai sentral sosio politik, sosio filosofi dan sosio kultural masyarakat Indonesia yang melandasi kebijakan soosial, kebijakan kriminal dan kebijakan penegakan hukum Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut penelitian ini mengkaji mengenai kebijakan hukum pidana mengenai delik kesusilaan dalam pembaharuan hukum pidana. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif , namun juga digunakan pendekatan yuridis historis untuk melihat penerapan hukum yang sudah dilakukan terdahulu agar berkaitan dengan adanya proses pembaharuan hukum pidana. Penelitian ini juga membandingkan antara Konsep KUHP yang mengatur delik kesusilaan dengan KUHP Malaysia dan KUHP Singapura. Hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa delik kesusilaan yang diatur dalam Konsep KUHP masih terdapat sebagian dari ketentuan perbuatan terhadap delik kesusilaan yang masih dirumuskan dengan perluasan, penambahan dan penyempurnaan. Disamping itu dalam KUHP delik kesusilaan masih dikatagorikan kedalam bentukĀ  kejahatan dan pelanggaran sedangkan Konsep menggunakan istilah tindak pidana kesusilaan. Sedangkan dalam perbandingan negara lain, pada dasarnya Konsep KUHP Indonesia maupun dengan KUHP Malaysia dan Singapura kesemuaanya mengatur tentang tindak pidana kesusilaan hanya jenis tindak pidana dan sanksinya saja yang berbeda.