Perkembangan tanam tembakau di Indonesia ditandai dengan adanya proses penanaman dan pengolahan tembakau oleh petani di beberapa daerah termasuk Temanggung. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan praktik kekuasaan tembakau oleh kelompok yang kuat kepada petani dalam novel Genduk karya Sundari Mardjuki. Narasi kekuasaan ini dikaji berdasarkan praktik kekuasasaan dengan berprinsip pada perpaduan teori Naratologgy dan New Historicism yang disebut Narratohistoricism. Metode yang digunakan dalam penelitiian ini mengarah pada kualitatif dengan pendekatan hermeneutik. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi sebab data diambil dari novel Genduk karya Sundari Mardjuki. Data dianalisis dengan teknik analisis hermeneutik model analisis berangkai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik kekuasaan dilakukan oleh gaok dan renternir. Gaok membeli tembakau hasil panen petani dengan sewenang-wenang. Renternir memanfaatkan kebangkrutan petani untuk memerasnya kembali. Kata Kunci: narasi kekuasaan, tembakau, narrahistoricism