Kemiskinan masih menjadi salah satu permasalahan yang ada di Indonesia, salah satu daerah yang memiliki angka kemiskinan yang cukup tinggi adalah Kota Yogyakarta. Beberapa inovasi terus dilakukan untuk mengurangi angka kemiskinan salah satunya adalah inovasi Gandeng Gendong. Inovasi ini merupakan inovasi yang melibatkan lima stakeholder (Kota, Korporasi, Kampus, Komunitas, dan Kampung) dalam rangka percepatan penanggulanan kemiskinan dengan lebih menekankan pemberdayaan masyarakat, peningkatan kesejahteraan, dan kemajuan lingkungan di Kota Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan mencari tau pengaruh inovasi gandeng gendong terhadap kemiskinan di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. Data yang digunakan adalah data primer dengan teknik pengambilan data secara wawancara, observasi, dan studi dokumen. Responden wawancara diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1)Inovasi daerah melalui program gandeng gendong berperan penting dalam memberdayakan dan menurunkan jumlah masyarakat miskin, (2)Inovasi ini secara efektif berhasil meningkatkan kesejahteraan dan, (3)Inovasi ini berhasil menciptakan kemandirian usaha