Kader posyandu merupakan individu yang secara sukarela dipilih oleh masyarakat dan bertugas mengembangkan masyarakat sebagai penggerak kesehatan. Kader memiliki peranan penting dalam melakukan pengukuran antropometri anak balita di posyandu. Oleh karena itu pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam melakukan pengukuran antropometri perlu ditingkatkan agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di wilayah kelurahan Landasan Ulin Utara Kota Banjarbaru pada tahun 2023. Wilayah ini memiliki data prevalensi balita stunting yang masih tinggi urutan ketiga (22,93%) di kota Banjarbaru. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama diawali dengan pre test pengetahuan dan keterampilan serta dilanjutkan dengan pemberian materi pelatihan. Tahap kedua dilakukan post test pengetahuan dan keterampilan. Hasil kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan pengukuran antropometri pada kategori baik dari 3 orang (9%) meningkat menjadi 20 orang (61%). Tingkat keterampilan pengukuran antropometri kategori baik juga meningkat. Pada jenis pengukuran berat badan kategori baik meningkat dari 5 orang (15%) menjadi 28 orang (85%); pengukuran tinggi badan kategori baik naik dari 4 orang (12%) menjadi 25 orang (76%) dan pengukuran panjang badan dari 3 orang (9%) menjadi 18 orang (55%). Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala agar selalu mendapatkan data antropometri balita yang dapat dipertanggungjawabkan.