Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.61
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal JURNAL PENELITIAN PERAWAT PROFESIONAL
Tri Nurminingsih Hatala
Akademi Keperawatan Rumkit Tk III Dr. J. A. Latumeten
Education Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Veterinary

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal

 1 
Hubungan Pengetahuan dengan Tingkat Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan Tri Nurminingsih Hatala
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.616 KB)

Abstract

ASI merupakan satu-satunya makanan tunggal paling sempurna bagi bayi berusia 0-6 bulan, ASI cukup mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan bayi, selain itu secara alamiah ASI dibekali enzim pencernaan sehingga organ pencernaan bayi mudah mencerna dan menyerap gizi pada Asi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Rijali Kota Ambon. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel 35 responden. teknik dalam pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan cara accidental sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat deskriptif kuantitatif dan chi square untuk menggambarkan serta megetahui hubungan variabel penelitian. Berdasarkan pengolahan data didapatkan sebesar 34.30% tingkat pengetahuan dengan tingkat pemberian ASI baik dan sedangkan pengetahuan baik dan tidak memberikan ASI Ekslusif mempunyai presentasi terkecil yaitu 20%. Kesimpulan p-value menunjukkan nilai 0,000 yang artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan tingkat pemberian asi eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Rijali Kota Ambon. Berdasarkan dari pengolahan data didapat hampir separuhnya (62,5%) ibu tidak bekerja yang kesehariannya hanya mengatur kondisi rumah dan pemberian makanan bagi balitanya. Sehingga peran ibu sangat dibutuhkan dalam memberikan ASI ekslusif.
Keaktifan Ibu Mengikuti Posyandu Berhubungan dengan Status Gizi Balita Tri Nurminingsih Hatala
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.407 KB)

Abstract

Kesehatan adalah salah satu indikator kualitas hidup seseorang. Gizi merupakan faktor yang dapat menentukan kualitas hidup yang optimal. Pada anak balita, status gizi dapat dipantau dalam KMS yang dipantau dalam kegiatan posyandu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keaktifan ibu dalam mengikuti posyandu dengan status gizi balita. Peneliti menggunakan desain penelitian case control. Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling yaitu stratified random sampling dengan sampel 16 responden, dan diuji menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan skor separuhnya sebanyak 15 responden (93,8%) dari 16 responden dengan keaktifan ibu datang enam kali ke posyandu dengan status gizi normal dan skor terendah sebanyak 1 orang (6,3%) dengan keaktifan ibu datang empat kali ke posyandu dengan status gizi kurang. Berdasarkan keputusan dengan cara melihat nilai probabilitas (0,032), < standart signifikan (ɑ = 0.05) maka ada hubungan yang signifikan antara keaktifan ibu datang ke posyandu dengan status gizi balita umur 1-5 tahun. Kesimpulan dalam penelitian ini didapatka data bahwa keaktifan ibu mengikuti posyandu untuk mengantarkan balitanya untuk dilakukan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangannya sangat berpengaruh pada status gizi balita.
Co-Authors Fathimah Kelrey Tommy Pangandaheng