Hampir seluruh proses produksi dan aktifitas manusia berhubungan dengan energi. Dengan meningkatnya kebutuhan energi maka diperlukan suatu usaha untuk melakukan efisiensi pada energi tersebut. Heat exchanger adalah alat yang digunakan dalam proses perpindahan panas fluida dengan fluida lain tanpa terjadi perpindahan massa dan dapat dipergunakan sebagai pemanas maupun pendingin. Salah satu jenis heat exchanger yang sering digunakan dalam suatu proses di industri adalah shell and tube heat exchanger. Tujuan dari studi literatur ini adalah mengetahui pengaruh suhu, laju alir fluida dingin, laju alir fluida panas, dan konsentrasi bahan coolant terhadap nilai efektivitas terbaik pada heat exchanger tipe shell and tube 1-1 menggunakan fluida sistem gliserin – metanol dengan aliran counter current. Metode yang digunakan adalah metode studi literatur. Hasil dari studi literatur yang dilakukan diperoleh kenaikan suhu fluida panas masuk membuat nilai NTU dan efektivitasnya menurun, kenaikan laju alir fluida dingin dapat meningkatkan nilai NTU dan efektivitasnya, sebaliknya laju alir fluida panas dapat menurunkan nilai NTU dan efektivitasnya, dan kenaikan besarnya konsentrasi coolant yang ditambahkan, maka akan semakin tinggi nilai NTU dan juga efektivitasnya.