Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Aurelia: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia

Pemberdayaan Masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) Jambi Melalui Pemenuhan Hak-Hak Pendidikan di Desa Pauh Menang (SPA) Kabupaten Merangin Provinsi Jambi Kumala, Reziska Maya; Simaremare, Tohap Pandapotan; Usmanto, Heri
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5483

Abstract

Latar belakang pada penelitian ini menunjukkan masalah bahwa  terapat anak-anak  Suku anak Dalam (SAD) yang  belum  mendapatkan hak di dalam pemenuhan hak pendidikan terhadap anak-anak Suku anak Dalam (SAD). Ha itu di sebabkan karena beberapa faktor  di dalam pemenuhan hak pendidikkan tersebut.. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis dan mengetahui  bagaimana pemenuhan hak penididikan untuk anak-anak Suku anak Dalam (SAD) yang berada di daerah Pamnang tepatnya di  Desa Pauh Menang (SPA). Penelitian ini dilakukan di kawasan Suku Anak Dalam (SPA) yang berada di Desa Pauh menang (SPA), Kabupaten Merangin. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan yang di dapat melaui informasi yang di dapat melalui Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa di dalam pemenuhan hak Pendidikan terhadap anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) masih belum maksimal hal tersebut dibuktikan dengan adanya anak-anak yang belum mengakses Pendidikan itu sendiri, selain itu juga banyak anak-anak yang putus sekolah dan memilih untuk membantu orang tua-nya bekerja di kebun. Kemudian  kendala dalam pemenuhan hak Pendidikan itu terhadap anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) yang berada di Desa Pauh Menang (SPA) yakni : 1) dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa anak-anak yang putus sekolah kebanyakan terkendala pada ekonomi keluarga yang kurang mencukupi, 2) banyak orang tua yang belum sadar akan pentingnya Pendidikan untuk anak-anak mereka sehingga banyak orang tua yang melarang anak nya untuk sekolah, 3) kurangnya tindak lanjut oleh pemerintah di dalam melaksanakan pemenuhan hak Pendidikan. Kesimpulanya yaitu anak-anak Suku anak Dalam (SAD) yang berada di Desa Pauh Menang (SPA) masih banyak yang belum mendaptkan hak pendidikan bahkan ada yang telah bersekolah akan tetapi memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan tersebut di karenakan ada beberapa faktor yang menjadi penghambat atau kenadala. Ekonomi, infrastruktur serta orag tua merupakan faktor yang menjadi penghambat di dalam pelaksanaa pemenuhan hak pendidikan itu sendiri.
Pemberdayaan Masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) Jambi Melalui Pemenuhan Hak-Hak Pendidikan di Desa Pauh Menang (SPA) Kabupaten Merangin Provinsi Jambi Kumala, Reziska Maya; Simaremare, Tohap Pandapotan; Usmanto, Heri
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5483

Abstract

Latar belakang pada penelitian ini menunjukkan masalah bahwa  terapat anak-anak  Suku anak Dalam (SAD) yang  belum  mendapatkan hak di dalam pemenuhan hak pendidikan terhadap anak-anak Suku anak Dalam (SAD). Ha itu di sebabkan karena beberapa faktor  di dalam pemenuhan hak pendidikkan tersebut.. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis dan mengetahui  bagaimana pemenuhan hak penididikan untuk anak-anak Suku anak Dalam (SAD) yang berada di daerah Pamnang tepatnya di  Desa Pauh Menang (SPA). Penelitian ini dilakukan di kawasan Suku Anak Dalam (SPA) yang berada di Desa Pauh menang (SPA), Kabupaten Merangin. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan yang di dapat melaui informasi yang di dapat melalui Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa di dalam pemenuhan hak Pendidikan terhadap anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) masih belum maksimal hal tersebut dibuktikan dengan adanya anak-anak yang belum mengakses Pendidikan itu sendiri, selain itu juga banyak anak-anak yang putus sekolah dan memilih untuk membantu orang tua-nya bekerja di kebun. Kemudian  kendala dalam pemenuhan hak Pendidikan itu terhadap anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) yang berada di Desa Pauh Menang (SPA) yakni : 1) dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa anak-anak yang putus sekolah kebanyakan terkendala pada ekonomi keluarga yang kurang mencukupi, 2) banyak orang tua yang belum sadar akan pentingnya Pendidikan untuk anak-anak mereka sehingga banyak orang tua yang melarang anak nya untuk sekolah, 3) kurangnya tindak lanjut oleh pemerintah di dalam melaksanakan pemenuhan hak Pendidikan. Kesimpulanya yaitu anak-anak Suku anak Dalam (SAD) yang berada di Desa Pauh Menang (SPA) masih banyak yang belum mendaptkan hak pendidikan bahkan ada yang telah bersekolah akan tetapi memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan tersebut di karenakan ada beberapa faktor yang menjadi penghambat atau kenadala. Ekonomi, infrastruktur serta orag tua merupakan faktor yang menjadi penghambat di dalam pelaksanaa pemenuhan hak pendidikan itu sendiri.