Kajian ini berujuan untuk menganalisis bagaimana pemikiran Kuntowijoyo mengenai konsep ilmu sosial profetik dan relevansinya terhadap pembelajaran pendidikan agama islam. Kajian ini dilakukan berdasarkan peninjauwan dari peneliti tentang keadaan pendidikan di masa sekarang. Yang mana dampak dari gampangnya arus informasi diera globalisasi disaat ini mengharuskan masyarakat dalam memilih dan memilih informasi secara kritis dan pentinya implementasi secara optimal hasil belajarnya dalam aktivitas sehari-harinya. Metode yang dipakai dikajian ini adalah jenis penelitian kepustakaan (library Research), sedangkan pendekatannya memakai kualitatif. dalam kajian ini sumber data yang dipakai ada dua sumber data primer, dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam kajian ini menggunakan buku dari Kuntowijoyo yang berjudul pradigma islam dan islam sebagai ilmu. dan karya Kuntowijoyo dan karya karya lainnya. Untuk sumber data sekunder peneliti menggunakan karya ilmiah seperti halnya jurnal, skripsi, tesis, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan tema dalam kajian ini. Hasil dari kajian adalah bahwa ilmu sosial profetik memiliki tiga pilar yang (1) humanisasi, yang mana berhubungan dengan membentuk perilaku, dan akhlak maupun pribadi seseorang agar meminimalisir tindakan kekerasan. (2) liberasi yakni membebaskan untuk bisa membuka cakrawala pikiran dari siswa. (3) transendensi, menuju sebuah keinginan profetik yang didambakan Kuntowijoyo, serta mengembalikan asal insan kepada tuhannya dengan melalui metode pendidikan agama islam dengan memakai cara bertauhid agar menjadi insan yang memiliki tanggung jawab, sebab tiga konsep ini direlevansikan terhadap pendidikan agama Islam.