Fenomena flow akademik yang menurun di kalangan mahasiswa kedokteran membuat banyak dari mereka kehilangan fokus dan minat belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tantangan yang dirasakan dan flow akademik pada mahasiswa kedokteran. Partisipan dalam penelitian ini adalah 319 mahasiswa kedokteran. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis korelasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probabilitas dengan metode simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Flow Perceptions Questionnaire (FPQ) untuk menilai variabel flow, dan perceived challenge yang dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan mengikuti dimensi-dimensi teori perceived challenge dari Moneta & Csikszentmihalyi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tantangan yang dirasakan dengn flow akademik. Temuan ini menyiratkan bahwa tantangan yang tinggi dapat membuat mahasiswa lebih terlibat dan memperhatikan kegiatan belajar mereka. Oleh karena itu, penciptaan lingkungan yang membantu siswa menghadapi tantangan dapat meningkatkan pengalaman belajar mereka secara keseluruhan.