Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa di Sekolah Dasar dalam pembelajaran matematika soal cerita. Hal ini dimungkinkan kurang maksimalnya variasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan penelitian dengan menerapkan sebuah model pembelajaran yaitu model cooperative learning tipe CIRC. Tujuan penelitian ini secara umum untuk mendeskripsikan penerapan model cooperative learning tipe CIRC untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam soal cerita matematika, sehingga model pembelajaran ini dapat digunakan dan di kembangkan pada proses pembelajaran di sekolah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V-A dan V-B SDN Sambongpermai Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Sampel dalam penelitian ini beberapa siswa kelas V-A dan V-B yang dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan (purposive) yaitu 27 siswa kelas V-B sebagai kelas eksperimen dan 27 siswa V-A sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari soal uraian, lembar observasi dan lembar angket. Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil analisis, disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah soal cerita matematika dengan menerapkan pembelajaran model cooperative learning tipe CIRC lebih baik dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah soal cerita matematika tanpa menerapkan model cooperative learning tipe CIRC. Hal ini ditunjukan dengan hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil posttest siswa kelas eksperimen 83,37 kelas kontrol 68,96, dan kualitas peningkatan (n-gain) kelas eksperimen 0,71 (tinggi) lebih besar dari kelas kontrol 0,41(sedang).