Di Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah, terdapat banyak kegiatan tambanh emas tradisional yang masih menggunakan merkuri sebagai proses amalgamasi dalam pengolahan emas. Mobilitas merkuri merupakan faktor penting untuk memahami resiko pencemaran dan remediasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis mobilitas merkuri pada limbah tambang atau tailing yang ada di lokasi penelitian. Sepuluh sampel tailing diambil dari kolam penampungan limbang tambang, kemudian konsentrasi total merkuri diukur dengan AAS. Fraksinasi merkuri diulakukan untuk mengetahui mobilitas merkuri dan pengukuran merkuri juga dilakukan dengan AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi total merkuri pada kolam tailing sangat tinggi, lebih tinggi daripada konsentrasi nornal di alam. Fraksinasl merkuri yang dilakukan untuk mengetahui mobilitas merkuri mennjukkan hampir semua sampel dominan pada fraksi pertama dan kedua yang mempunyai efek negatif terhadap lingkungan.