Diabetes melitus saat ini telah menjadi menjadi ancaman serius kesehatan global. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), Indonesia berstatus waspada diabetes karena menempati urutan ke tujuh dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi. Diabetes melitus dapat menyebabkan komplikasi penyakit baik akut maupun kronis dan menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga pasien mudah terserang infeksi. Indonesia beriklim tropis dengan kelembaban tinggi, daerah genetalia pada pasien diabetes melitus banyak mengandung glukosa yang merupakan nutrisi pertumbuhan jamur, sehingga pasien diabetes melitus mudah terserang infeksi jamur. Jamur yang paling banyak menyebabkan infeksi adalah Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa pertumbuhan jamur Candida albicans pada urine penderita diabetes mellitus di Rumah Sakit Umum Islam Klaten dengan menggunakan media CHROM agar Candida (CAC) dan menghitung jumlah koloninya. Hasil penelitian didapatkan dari 30 sampel urine penderita diabetes melitus di Rumah Sakit Umum Islam Klaten ada 6 sampel yang positif tumbuh Candida albicans (20%) dengan jumlah koloni paling banyak 1470 koloni dan paling sedikit 60 koloni. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan ada pertumbuhan Candida albicans pada urine penderita diabetes melitus.Kata kunci : Diabetes melitus, Candida albicans, CHROM agar Candida (CAC)Kata kunci : Diabetes melitus, Candida albicans, CHROM agar Candida (CAC)