Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI PENERAPAN MODEL FORMULATE, SHARE, LISTEN, AND CREATE (FSLC) DI KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 9 PALEMBANG Amalia Karella Pilihan; K. Anom Wancik; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v1i2.1885

Abstract

Peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model Formulate, Share, Listen, and Create (FSLC) dalam pembelajaran kimia di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 9 Palembang dengan metode Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan sebanyak tiga siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar siswa. Skor rata-rata hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan (T0) sebesar 52,50 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 22% terjadi peningkatan skor rata-rata hasil belajar pada siklus I (T1) sebesar 61,88 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 39%, dikarenakan adanya pembelajaran menggunakan model Formulate, Share, Listen and Create (FSLC). Skor rata-rata hasil belajar pada siklus II (T2) meningkat menjadi 76,25 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 69%, dikarenakan adanya guru membimbing siswa menyelesaikan soal, pemberian tugas baca dan pemberian petunjuk membuat kesimpulan. Skor rata-rata hasil belajar pada siklus III (T3) meningkat menjadi 79,13 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 86%, dikarenakan adanya perbaikan penyelesaian contoh soal yang lebih jelas dan pengaturan waktu yang lebih.
PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM LAJU REAKSI BERBASIS GUIDED DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI KELAS XI IPA SMA Murtiarni Putri; K Anom W; A Ibrahim
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i2.2902

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengukur kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan  petunjuk praktikum laju reaksi berbasis guided discovery. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan desain penelitian ADDIE dan evaluasi formatif Tessmer meliputi self evaluation, expert review, one-to-one, small group, dan field test evaluation. Instrumen penelitian ini adalah lembar validasi, lembar angket kepraktisan, dan lembar soal pretest-postest. Subjek penelitian tahap expert review yaitu, ahli pedagogik, content, dan desain. Subjek one-to-one dan small group evaluation yaitu kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Indralaya dan SMA Srijaya Negara. Subjek field test yaitu kelas XI MIA 4 SMA Negeri 1 Indralaya dan XI MIA 1 SMA Srijaya Negara. Tahap expert review didapatkan skor validasi aspek pedagogik 3,15 (valid), aspek content 3,25 (sangat valid), dan aspek desain 3,00 (valid). Skor kepraktisan tahap one-to-one 3,01 (praktis) dan tahap small group 3,25 (sangat praktis). Perolehan skor gain tahap field test terhadap prototype III di SMA Negeri 1 Indralaya diperoleh 0,62 (skor gain sedang) dan di SMA Srijaya Negara 0,60 (skor gain sedang). Hasil perolehan gain skor menunjukkan bahwa keefektifan petunjuk praktikum terkategori sedang. Hasil penelitian ini ialah petunjuk praktikum laju reaksi berbasis guided discovery yang valid, praktis, dan efektif pada mata pelajaran kimia di kelas XI IPA SMA. Guru diharapkan dapat menggunakan petunjuk praktikum laju reaksi berbasis guided discovery dalam pelaksanaan kegiatan praktikum di laboratorium.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALY, REPETITION (AIR) SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 11 PALEMBANG Destia Nurdina; K Anom; Jejem Mujamil
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i1.2872

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia dengan menerapkan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 11 Palembang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dalam tiga siklus, dimana setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes akhir siklus dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan lembar observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan siswa. Rata-rata nilai hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan (T0) sebesar 53,90 dengan ketuntasan belajar sebesar 32%. Siklus I terjadi peningkatan rata-rata skor tes sebesar 66,34 dengan ketuntasan belajar sebesar 48%, dikarenakan adanya model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR). Siklus II terjadi peningkatan rata – rata skor tes sebesar 77,61 dengan ketuntasan belajar sebesar 76% , dikarenakan adanya guru membimbing siswa dalam mengungkapkan pendapat, soal diskusi dibuat seperti di contoh dan pemberian tugas baca. Siklus III terjadi peningkatan rata – rata skor tes sebesar 80,37 dengan ketuntasan belajar sebesar 85,37%, dikarenakan perbaikan contoh handout diperjelas, guru menunjuk setiap perwakilan kelompok untuk seminar, dan pengaturan waktu lebih diperhatikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dapat meningkatkan hasil belajar kimia.
PENGEMBANGAN MODUL KOLOID BERORIENTASI CHEMOENTREPRENEURSHIP(CEP) UNTUK KELAS XI SMAN 9 PALEMBANG Ummi Khairani Urfa; S Sanjaya; K Anom W
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v6i1.8485

Abstract

Penelitian yang berjudul “Pengembangan Modul Koloid Berorientasi Chemoentrepreneurship (CEP) Untuk Kelas XI SMAN 9 Palembang” dirancang dengan dasain Development Research yang mengikuti model pengembangan ADDETessmer. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul koloid berorientasi chemoentrepreneurship (CEP) yang valid, praktis, dan efektif. Pengumpulan data menggunakan metode walkthrough, angket, dan tes. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif, data hasil penelitian dianalisis dengan cara menghitung rerata skor dan menentukan kriteria pada katagori penilaian tertentu. Hasil analisis menunjukan bahwa modul memperoleh rata-rata skor validasi sebesar 3,3 dari validator dan 3,28 dari rata-rata skor angket tiga siswa, sehingga dinyatakan praktis, modul dinyatakan sangat praktis karena memperoleh rata-rata skor dari data angket siswa sebesar 3,33 dan dinyatakan efektif karena memperoleh rata-rata skor dari tes hasil belajar siswa sebesar 75,86 dalam kategori baik. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa modul koloid berorientasi chemoentrepreneurship (CEP) yang dihasilkan dinyatakan valid, praktis, dan efektif. 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE AND SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XI IPA SMA Arief Maulana; K Anom Wancik; Sofia Sofia
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v1i1.2227

Abstract

The Application of Search Solve Create and Share (SSCS) Learning Model to Enhance the Elevent Grade Students’ Learning Outcome at Senior High School. The goal of study is to improve students’ learning outcome in chemistry through Search Solve Create and Share (SSCS) model at XI grade of IPA 2 SMA Negeri 1 Inderalaya. The model used in this study was classroom action research which was done in three cycles. The techniques of collecting the data in this study were observation sheet and final cycle test. The average of students’ learning outcome prior to the treatment (T0) was 57,81 with percentage of mastery learning (ML0) was 25%, (T1) = 66,55 and (ML1) = 82%, (T2) = 74,68 and (ML2) = 62,5%, (T3) = 80,15 and (ML3) = 87,5%.The result of study indicated that Search Solve Create and Share (SSCS) model could improve students’ chemistry learning outcome.
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) SISWA KELAS XI IPA 5 SMA NEGERI 9 PALEMBANG Rizky Novita Putri; K. Anom W.; Jejem Mujamil S
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v4i2.8420

Abstract

Abstrak: Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Kimia Melalui Penerapan Model Pembelajaran Tipe TSTS (Two Stay Two Stray) Siswa Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 9 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan model pembelajaran TSTS(Two Stay Two Stray) di kelas XI IPA 5 SMA Negeri 9 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan tes akhir siklus. Ketuntasan hasil belajar siswa sebelum tindakan 10,25%,setelah diberi tindakan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay two Stray) ketuntasan hasil belajar siswa meningkat sebesar 41,02% dan persentase keaktifan belajar siswa sebesar 51,40%. Siklus II ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 79,48% dan keaktifan belajar siswa mencapai 60,55%,dikarenakan terjadiperbaikan tindakan yaitu diskusi, menjawab pertanyaan dalam LKPD, membaca pustaka, bertanya, dan menjelaskan kepada kelompok lain pada saat proses pembelajaran, dengan cara membimbing siswa dalam berdiskusi. Ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 94,87 % dan persentase akeaktifan belajar siswa sebesar 66,53% setelah dilakukan perbaikan tindakan yaitu menjelaskan ke kelompok masing-masing saat proses pembelajaran, tidak dilanjutkan ke siklus IV dikarenakan ketuntasan hasil belajar dan keaktifan siswa telah mencapai indikator keberhasilan. Hasil menunjukkan terjadinya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajarna TSTS(Two Stay Two Stray), dapat di simpulkan T0>T1>T2>T3. Disaran kepada guru yang mengalami masalah yang sama dalam pembelajaran dapat menerapkan model pembelajaran TSTS(Two Stay Two Stray) agar hasil belajar dan keaktifansiswadapatmeningkat.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIMEDIA PADA PEMBELAJARAN STOIKIOMETRI N Nurhidayah; K Anom W; Diah Kartika Sari
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v5i2.8434

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berbasis multimedia pada pembelajaran stoikiometri yang memenuhi kriteria valid dan praktis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan metode penelitian pengembangan ADDIE Tessmer. Tahapan pengembangan ADDIE pada penelitian ini meliputi tahap analisis, tahap desain, dan tahap pengembangan. Tahapan evaluasi formatif Tessmer pada penelitian ini meliputi self evaluation, expert review evaluation, one-to-one evaluation, dan small group evaluation. Pada saat expert review evaluation menggunakan ahli pedagogik, ahli materi (content), dan ahli desain. Hasil yang diperoleh pada tahap expert review evaluation merujuk pada kriteria skor kevalidan didapat skor akhir validasi aspek pedagogik 8,77 (sangat valid), aspek materi 8,37 (sangat valid), dan aspek desain 8,49 (sangat valid). Pelaksanaan penelitian tahap oneto-one evaluation dan tahap small group evaluation di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Palembang. Tahap one-to-one dilakukan uji coba produk kepada 3 mahasiswa Pendidikan Fisika didapat skor akhir kepraktisan 9,61 (sangat praktis) merujuk pada kriteria skor kepraktisan. Tahap small group dilakukan uji coba kepada 6 mahasiswa Pendidikan Fisika didapat skor akhir kepraktisan 9,55 (sangat praktis) merujuk pada kriteria skor kepraktisan. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar stoikiometri yang dihasilkan telah memenuhi kriteria valid dan praktis.