Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kewarganegaraan

Analisis Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta Mitra Permatasari; T Heru Nurgiansah; Aim Abdulkarim; Suriaman; Ryan Prayogi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5681

Abstract

Abstrak Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menganalisis penerapan Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta. Penulisan ini menggunakan pendekatan Literatur Review dengan sumber data dari beberapa artikel ilmiah dan menggunakan analisis SWOT yang menganalisis tentang Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats). Hasil analisis menyatakan bahwa Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta telah dilaksanakan berdasarkan menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah, outcome, kesepakatan konsursium dan juga visi misi dari Universitas. Kata Kunci: Kurikulum, Pendidikan Kewarganegaraan, Merdeka Belajar-Kurikulum Merdeka
Kajian Perbandingan Civic Education di Eropa dan Indonesia Ryan Prayogi; Kokom Komalasari; Sapriya; T Heru Nurgiansah; Suriaman
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5706

Abstract

Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang perbandingan Pendidikan kewarganegaraan di Kawasan eropa baik belanda dan inggris dengan Pendidikan kewarganegaraan di Indonesia. Secara umum bahwa Pendidikan kewarganegaraan dimasing-masing negara memiliki kesamaan dan terdapat perbedaan secara signifikan. Oleh sebab itu penulis ingin menyajikan sejauh mana secara konsep Pendidikan kewarganegegaraan di negara tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan Langkah-langkah: memilih tema, mencari sumber informasi, menentukan arah penelitian, mengumpulkan sumber data, menyajikan data, dan membuat bahan untuk dilakukan perbandingan dan kombinasi analisis yang dilakukan, serta melakukan evaluasi dari literatur yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan baik di Belanda, Inggris dan Indonesia memiliki kesamaan untuk menekankan pengetahuan kewarganegaraan, karakter kewarganegaraan, keterampilan kewarganegaraan dan kewarganegaraan aktif baik dalam bentuk praktik menjadi warga negara yang baik (to be good citizens). Secara umum, kurikulum kewarganegaraan mencakup berbagai topik yang luas dan sangat komprehensif, membahas prinsip-prinsip dasar masyarakat demokratis, isu-isu masyarakat kontemporer seperti keragaman budaya dan pembangunan berkelanjutan, serta dimensi dunia internasional. Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Kawasan Eropa, Indonesia
Model Konseptual Pendidikan Kewarganegaraan Berdasarkan Landasan Filosofis: Konteks Sekolah Menengah di Indonesia Suriaman; Sapriya; T Heru Nurgiansah; Ryan Prayogi; Heny Mulyani; Zindan Baynal Hubi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5819

Abstract

Abstrak Artikel ini membahas tentang model pendidikan kewarganegaraan di sekolah menengah berlandaskan kepada dasar filosofisnya sehingga menjadi acuan dalam pengembangan disiplin keilmuan PKn. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk membentuk warga negara yang bertanggung jawab, peduli terhadap masyarakat, memiliki pengetahuan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta mampu berpartisipasi aktif dalam kehidupan demokratis. Model konseptual pendidikan kewarganegaraan yang dijelaskan dalam artikel ini didasarkan pada landasan filosofis yang kuat. Landasan filosofis ini meliputi prinsip-prinsip moral, etika, dan nilai-nilai dasar yang diperlukan untuk membentuk warga negara yang baik. Model ini juga mencakup komponen-komponen seperti kurikulum, metode pengajaran, dan evaluasi pembelajaran. Dalam konteks sekolah menengah, pendidikan kewarganegaraan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem politik, hukum, dan pemerintahan negara. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan juga dapat membantu siswa memahami perbedaan budaya, agama, dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Pendidikan kewarganegaraan di sekolah menengah juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerjasama, komunikasi, dan kepemimpinan. Melalui pendidikan kewarganegaraan, siswa diajarkan tentang pentingnya menghormati perbedaan, memahami perspektif orang lain, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat. Dalam artikel ini, model konseptual pendidikan kewarganegaraan berdasarkan landasan filosofis dijelaskan secara rinci dengan tujuan untuk memberikan panduan bagi pengembangan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan yang efektif di sekolah menengah. Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Landasan Filosofis, Sekolah Menengah