Kefir susu adalah minuman fermentasi yang diperoleh melalui inokulasi susu dengan butiran kefir yang mengandung simbiosis bakteri asam laktat, asam asetat, dan ragi. Proses fermentasi ini menghasilkan beragam senyawa bioaktif seperti asam organik, etanol, karbon dioksida, dan peptida antimikroba yang memiliki aktivitas antibakteri signifikan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kefir susu mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti Escherichia coli, Salmonella typhimurium, dan Staphylococcus aureus. Aktivitas antibakteri kefir susu disebabkan oleh kombinasi efek dari pH yang rendah, produksi senyawa antimikroba, dan keberadaan mikroorganisme probiotik. Selain itu, konsumsi kefir susu secara rutin diketahui dapat memperkuat sistem imun, menjaga keseimbangan mikrobiota usus, serta meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi. Dengan sifat fungsional dan terapeutiknya, kefir susu memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai minuman kesehatan alami dengan manfaat antibakteri yang menjanjikan.