Yuva Ayuning Anjar
Falkutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

AGRESIVITAS VERBAL PENGGUNA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP SELEBGRAM WANITA Bauana Sari Sulubere; Yuva Ayuning Anjar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKAgresivitas Verbal adalah suatu bentuk perilaku atau aksi agresif yang diungkapkanuntuk menyakiti orang lain secara tidak langsung, perilaku Agresivitas verbal dapatberbentu umpatan, celaan atau makian, ejekan, fitnahan dan ancaman melalui kata-kata.Perilaku Agresvitas verbal dapat dilihat pada komentar-komentar pada akun media sosialinstagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pemicu perilakuAgresivitas verbal yang dilakukan oleh Netizen kepada selebgram (korban). Penelitian inidianalisis dengan Teori Analisis Behavioral Sociology Burrhus Frederic Skinner. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitianfenomenologi. Jumlah informan keseluruhan sebanyak 8 orang subjek penelitian yaitu 4orang netizen sebagai (pelaku) dan 4 orang selebgram sebagai (korban) yang ditentukandengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan denganobservasi, wawancara dan dokumentasi dengan analisis data menggunakan reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwaperilaku yang terjadi pada Netizen atau pelaku adalah karena adanya kejadian di masalalu seperti pada lingkungan keluarga dan lingkungan sosial netizen sehingga menjadibeberapa faktor penyebab pemicu suatu individu melakukan tindakan agresivitas verbaldi masa sekarang. Faktor yang paling dominan yang menjadi pemicu tindakan agresivitasverbal netizen yaitu faktor dari dalam diri yang merupakan pengungkapan emosi danfaktor dari luar diri yaitu faktor keluarga dan faktor lingkungan. Perilaku yangditunjukkan oleh Netizen ketika melihat konten yang ditampilkan oleh selebgram diinstagram adalah merasa iri hati, marah, benci sehingga membuatnya melakukan tindakanagresivitas verbal agar dapat membuat para pelaku puas dengan tindakannya tersebut. Dampak dari tindakan Agresivitas verbal tersebut sangat berpengarus pada korban.Adapun perubahan perilaku yang ditunjukkan oleh selebgram (korban) adalah berupaemosi negatif dan emosi positif. Emosi negatif tersebut diantaranya merasa marah, tidaknyaman, sedih, tertekan, takut, tidak percaya diri dan sakit hati. Sedangkan emosi positofyaitu merasa semangat.Kata Kunci: Agresivitas Verbal, Media Sosial Instagram, Netizen, Selebgram.ABSTRACT Verbal aggressiveness is a form of aggressive behavior or action that is expressed to hurtother people indirectly. Verbal aggressive behavior can take the form of swearing,reproach or cursing, ridicule, slander and threats through words. Verbal aggressivebehavior can be seen in the comments on Instagram social media accounts. This studyaims to determine the triggering factors for verbal aggressive behavior carried out byNetizens against celebrities (victims). This research was analyzed by Burrhus FredericSkinner's Behavioral Sociology. The method used in this research is qualitative withphenomenological research type. The total number of informants was 8 research subjects,namely 4 netizens as (perpetrators) and 4 program celebrities as (victims) which weredetermined using a purposive sampling technique. Data collection was carried out byobservation, interviews and documentation with data analysis using data reduction, datapresentation and drawing conclusions. The results of the study reveal that the behaviorthat occurs in netizens or perpetrators is due to past events such as in the familyenvironment and social environment of netizens so that there are several triggering factorsthat cause an individual to commit verbal aggressive acts in the present. The mostdominant factors that trigger netizens' verbal aggressive actions are internal factors whichare the expression of emotions and external factors, namely family factors andenvironmental factors. The behavior shown by netizens when they see content displayedby celebrities on Instagram is jealousy, anger, hatred, which makes them take verbalaggressive actions so that the perpetrators are satisfied with their actions. The impact ofthese verbal aggressive actions greatly affected the victim. The changes in behaviorshown by the celebrity (victim) are in the form of negative emotions and positiveemotions. These negative emotions include feeling angry, uncomfortable, sad, depressed,afraid, insecure and hurt. While positive emotions are feeling excited.Keywords: Verbal Aggressiveness, Instagram Social Media, Netizens, Selebgram.
Kecantikan sebagai _ideal self_perempuan (studi kasus di Klinik Azqiara, Kecamatan Baiturahman, Banda Aceh) Nurul Afifah; Yuva Ayuning Anjar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKecantikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam penampilan perempuan. Secara psikis kecantikan dapat dilihat dari kepribadian kecerdasan bahkan pengetahuan dan pendidikan. Secara fisik, kecantikan perempuan dapat dilihat melalui bentuk badan, warna kulit, warna rambut, bentuk hidung, bentuk mata dan sebagainya. Solusi yang dilakukan perempuan untuk tampil menarik dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan produk kecantikan seperti skincare. Banyaknya produk kecantikan yang ada di Banda Aceh, perempuan lebih mengutamakan perawatan di klinik kecantikan. Adanya klinik kecantikan ini mendorong individu untuk menggunakan mengkomsumsi produk-produk yang bisa merubah apa yang mereka mau untuk dirubah terutama produk pemutih, yang dapat membantu mereka memenuhi rasa percaya diri mereka dan individu rela mengeluarkan biaya berapapun untuk melakukan perawatan di klinik kecantikan agar terlihat memiliki standar ekonomi yang baik. Teori yang digunakan adalah teori Konsep Diri yang terdiri dari beberapa unsur seperti gambaran diri, ideal diri,harga diri, peran dan identitas. Metode penelitan yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode ini memakai teknik pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan merasa bahwa dirinya belum ideal karena masih banyak kekurangan terutama dalam penampilan fisik sehingga perlu melakukan perawatan kecantikan di klinik kecantikan untuk meningkatkan kepercayaan diri.Kata kunci : Kecantikan, Ideal Self dan Kepercayaan ABSTRACKBeauty is one of the most important factors in a woman's appearance. Psychologically, beauty can be seen from personality, intelligence, even knowledge and education. Physically, women's beauty can be seen through body shape, skin color, hair color, nose shape, eye shape and so on. Solutions for women to look attractive are done in various ways, one of which is using beauty products such as skincare. There are so many beauty products in Banda Aceh, women prefer treatment at beauty clinics. The existence of this beauty clinic encourages individuals to use and consume products that can change what they want to change, especially whitening products, which can help them fulfill their self-confidence and individuals are willing to pay whatever it takes to have treatment at the beauty clinic so that it looks like they have standards. good economy. The theory used is the theory of self-concept which consists of several elements such as self-image, self-ideal, self-esteem, role and identity. The research method used is qualitative research with a phenomenological approach. This method uses data collection techniques including observation, interviews and documentation. The results showed that the informants felt that they were not ideal because there were still many deficiencies, especially in physical appearance, so they needed to do beauty treatments at a beauty clinic to increase self-confidence.Keywords: Beauty, Ideal Self and Trust