Suskandini Ratih Dirmawati
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 55 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search
Journal : Jurnal Agrotek Tropika

PENGARUH PESTISIDA BOTANI TERHADAP SERANGAN ULAT GRAYAK (Spodoptera litura) SERTA KETERJADIAN PENYAKIT MOLER PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Annisa Lesmana; Suskandini Ratih Dirmawati; Lestari Wibowo; Agus Muhammad Hariri
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 2 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Mei 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i2.8442

Abstract

Budidaya bawang merah pada umumnya tidak luput dari serangan hama dan patogen yang  menyebabkan penurunan produksi. Hama dan patogen yang sering dijumpai pada tanaman bawang merah diantaranya yaitu ulat grayak (Spodoptera litura) dan penyakit moler yang  disebabkan oleh patogen Fusarium acutatum.Pengendalian ramah lingkungan menggunakan pestisida botani terhadap budidaya bawang merah bertujuan menghindarkan dari resistensi hama penyakit.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pestisida botani berupa konsentrasi 5% masing masing ekstrak daun sirsak, daun babadotan, daun kenikir, dan daun kipahit terhadap ulat grayak dan penekanan keterjadian penyakit moler pada tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Hama Tumbuhan, Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan serta di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada bulan April hingga Juni 2019. Penelitian dirancang pada Acak Kelompok (RAK)meliputi 6 perlakuan dengan 3 ulangan. Faktor perlakuan terdiri dari P0 (Kontrol), P1 (Tanaman sehat), P2 (5% ekstrak kasar daun sirsak), P3 (5% ekstrak kasar daun babadotan), P4 (5% ekstrak kasar daun kenikir), P5 (5% ekstrak kasar daun kipahit). Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlet, analisis ragam dan dilanjutkan uji  Beda Nyata Terkecil pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva ulat grayak (S. litura)  bertahan hidup di polibag sampai hari ke 2 setelah aplikasi pestisida botani konsentrasi 5% masing masing ekstrak kasar daun sirsak, daun babadotan, daun kenikir, dan daun kipahit.   Pengaruh pestisida botani ekstrak kasar daun babadotan, kenikir, dan kipahit pada konsentrasi 5% nyata memperlambat  masa inkubasi penyakit moler.   Pestisida botani ekstrak kasar daun babadotan, kenikir, dan kipahit pada konsentrasi 5% nyata menekan keterjadian penyakit moler pada tanaman bawang merah (antara 10% hingga 28%).
PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KIPAHIT (Tithonia diversifolia) DAN BABADOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP KETERJADIAN PENYAKIT MOLER (Fusarium oxysporum) DAN PERTUMBUHAN PADA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Ristya Irma Wardhani; Suskandini Ratih Dirmawati; Agus M Hariri; Purnomo Purnomo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i4.6467

Abstract

Bawang merah termasuk tanaman hortikultura yang memiliki arti penting bagi kehidupan masyarakat dan bernilai ekonomis cukup tinggi untuk dibudidayakan, rendahnya produktivitas bawang merah dapat dipengaruhi oleh penyakit moler yang disebabkan Fusarium oxysporum. Berdasarkan permasalahan yang ditimbulkan maka diperlukan upaya untuk mengendalikan penyakit moler tersebut dengan menggunakan beberapa tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai pestisida nabati salah satunya yaitu daun kipahit dan daun babadotan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun kipahit (Tithonia diversifolia) dan babadotan (Ageratum conyzoides) terhadap keterjadian penyakit moler dan pertumbuhan pada bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan, Laboratorium Ilmu Hama Tumbuhan serta di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada bulan April hingga Juni 2019.  Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) 8 perlakuan dengan 3 ulangan. Faktor perlakuan yang diterapkan yaitu kontrol sakit, tanpa pestisida nabati (diinokulasi Fusarium oxysporum), tanaman sehat, ekstrak daun kipahit konsentrasi 5%, ekstrak daun kipahit konsentrasi 10%, ekstrak daun kipahit konsentrasi 15%, ekstrak daun babadotan konsentrasi 5%, ekstrak daun babadotan konsentrasi 10%, ekstrak daun babadotan konsentrasi 15%.  Homogenitas ragam diuji dengan uji bartlett, jika asumsi terpenuhi maka data dianalisis dengan anara dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perlakuan ekstrak daun kipahit konsentrasi 15% dan perlakuan esktrak daun babadotan konsentrasi 5% dapat menekan keterjadian penyakit moler serta meningkatkan tinggi tanaman pada bawang merah.
PENGARUH EMPAT ISOLAT Trichoderma spp. TERHADAP PENYAKIT BULAI DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Reza Putri; Joko Prasetyo; Tri Maryono; Suskandini Ratih Dirmawati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i2.5873

Abstract

Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah sentra penghasil jagung di Indonesia. Produktivitas jagung masih belum optimal. Rendahnya produktivitas lahan jagung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adanya penyakit bulai. Penyakit bulai dapat menyebabkan kehilangan hasil hingga 90%. Alternatif pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan adalah dengan memanfaatkan Trichodema spp. sebagai penginduksi ketahanan tanaman terhadap penyakit bulai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh empat isolat Trichoderma spp. terhadap keterjadian dan keparahan penyakit bulai dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian ini dilakukan dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari (T0) tanpa isolat Trichoderma sp., (T1) Trichoderma sp. isolat Hajimena, (T2) Trichoderma sp. isolat Lampung Tengah, (T3) Trichoderma spp. Isolat Lampung Timur, dan (T4) Trichoderma sp. isolat Metro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur Trichoderma spp Trichoderma spp. isolat Hajimena dan Metro dapat menekan keterjadian penyakit dan Trichoderma spp. isolat Hajimena dan Lampung Tengah dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman pada bobot basah akar.
KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA, INTENSITAS PENYAKIT, RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) KARENA APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK PELENGKAP ALKALIS Dini Aprilia; Lestari Wibowo; Kushendarto Kushendarto; Suskandini Ratih Dirmawati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 3 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, AGUSTUS 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i3.9416

Abstract

Cabai (Capsicum annuum L.) di Indonesia merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang bernilai ekonomi tinggi dan merupakan tanaman hortikultura yang banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati dan pupuk pelengkap alkalis serta interaksi kedua pupuk tersebut terhadap keanekaragaman arthropoda, intensitas penyakit, serta respon pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi pupuk hayati dan pupuk pelengkap alkalis dapat menghasilkan keanekaragaman arthropoda dengan nilai indeks keanekaragaman H’= 1,15-1,49 dan nilai kemerataan E= 0,3-0,6. Pemberian kombinasi pupuk hayati dan pupuk pelengkap alkalis dapat menekan keterjadian penyakit keriting pada tanaman cabai merah. Pemberian kombinasi pupuk hayati dan pupuk pelengkap alkalis dapat meningkatkan hasil produksi tanaman cabai merah dengan jumlah buah sehat rata-rata tertinggi yaitu 483 buah dan bobot buah sehat rata-rata tertinggi yaitu 1,31 kg per luas 2 m².
PENGARUH BEBERAPA FUNGISIDA TERHADAP PENYAKIT BULAI DAN PRODUKSI PADA JAGUNG VARIETAS BISI-18 GENERASI F-2 Cipta Ginting; Ari Saputra; Lestari Wibowo; Tri Maryono; Joko Prasetyo; Suskandini Ratih Dirmawati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 2 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Mei 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i2.7183

Abstract

Metalaksil dilaporkan sudah tidak efektif lagi dalam mengendalikan penyakit bulai pada jagung dan mulai digantikan dengan fungisida berbahan aktif dimetomorf. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan fungisida asam fosfit, dimetomorf, dan metalaksil dalam pengendalian penyakit bulai jagung yang disebabkan oleh Peronosclerospora sorghi di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei hingga Oktober 2022 di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan lahan petani di Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat. Pada percobaan ini ini diuji empat perlakuan (kontrol, asam fosfit, dimetomorf, dan metalaksil) yang disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan enam kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam fosfit dan dimetomorf efektif mengendalikan penyakit bulai dan secara signifikan meningkatkan produksi pada jagung varietas BISI-18 generasi kedua. Sementara itu, metalaksil tidak efeketif untuk mengendalikan penyakit bulai dan menghasilkan produksi yang sama dengan yang diperoleh dari tanaman kontrol (tanpa aplikasi fungisida).
EFEKTIFITAS FRAKSI METANOL BEBERAPA EKSTRAK TANAMAN UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora spp.)PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Ramadhani, Fathia; Efri, Efri; Dirmawati, Suskandini Ratih; Prasetyo, Joko
Jurnal Agrotek Tropika Vol. 13 No. 1 (2025): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 13, FEBRUARI 2025
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v13i1.9851

Abstract

Penyakit bulai merupakan salah satu kendala utama pada tanaman jagung di Indonesia.  Pengendalian alternatif penyakit dikembangkan dengan penggunaan fungisida nabati.  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan fraksi metanol ekstrak tanaman tunggalmaupun kombinasi dalam mengurangi penyakit bulai pada tanaman jagung.  Penelitian dilaksanakan di halaman Gdan Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Februari - Maret.  Perlakuan disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan delapan perlakuan dan tiga ulangan.  Perlakuan terdiri atas ekstrak daun sirih, daun mimba, dan daun kelor.  Data dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan perbedaan nilai tengah antar perlakuan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi metanol ekstrak tanaman tunggal maupun kombinasi efektif menekan intensitas penyakit bulai, dan tidak ada perbedaan keefektifan terhadap ekstrak tanaman tersebut.
PENGARUH PUPUK HAYATI DAN PUPUK KANDANG TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT MOLER (Fusarium oxysporum) DAN PRODUKSI BAWANG MERAH BERPOLA TANAM ORGANIK Khusmayudi, Khusmayudi; Dirmawati, Suskandini Ratih; Hendarto, Kus; Nurdin, Muhammad
Jurnal Agrotek Tropika Vol. 13 No. 1 (2025): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 13, FEBRUARI 2025
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v13i1.9881

Abstract

Rendahnya produksi bawang merah di Indonesia disebabkan salah satunya oleh penyakit moler (Fusarium oxysporum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati dan pupuk kandang terhadap intensitas penyakit moler, mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati dan pupuk kandang terhadap produksi bawang merah, dan mengetahui interaksi dari pupuk hayati dan pupuk kandang terhadap intensitas penyakit moler dan produksi bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian dan Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada November 2019 sampai dengan Februari 2020. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Delapan perlakuan tersebut adalah tanpa pupuk hayati dan tanpa pupuk kandang (P0K0), tanpa pupuk hayati+pupuk kandang ayam (P0K1), tanpa pupuk hayati+pupuk kandang kambing (P0K2), tanpa pupuk hayati+pupuk kandang sapi(P0K3), pupuk hayati 10 ml/l+tanpa pupuk kandang (P1K0), pupuk hayati 10 ml/l+pupuk kandang ayam (P1K1), pupuk hayati 10 ml/l+pupuk kandang kambing (P1K2), dan pupuk hayati 10 ml/l+pupuk kandang sapi (P1K3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati dan pupuk kandang mampu menekan intensitas penyakit moler dengan P1K2 36% pada 4 MST dan 5,3% pada 6 MST pada keterjadian penyakit sedangkan pada keparahan penyakit P1K2 7,2% pada 4 MST dan 1,1% pada 6 MST. Pemberian pupuk hayati dan pupuk kandang menunjukkan bahwa tidak berbeda nyata pada variabel bobot tanaman umbi basah dan kering angin. Hal tersebut diduga karena tanaman tidak maksimal menyerap unsur hara dan tidak ada pemberian pupuk kimia.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W adawiah adawiah, adawiah Adi Setiawan Agus Karyanto Agus Karyanto Agus M Hariri Agus Muhammad Hariri Agus Muhammad Hariri, Agus Muhammad Agus Pranyata Ali, Mufty Anak Agung Gede Sugianthara Andi Irwansyah Andi Setiadi Anintyas, Dytri Anise Wulandari Annisa Fitri, Annisa Annisa Lesmana Ari Saputra Cipta Ginting Cipta Ginting Cipta Ginting Ginting Cipta Ginting, Cipta Dad Resiworo Jekti Sembodo Dad Resiworo Sembodo, Dad Resiworo Deciana Deciana Denny Marini Sihite Dermiyati Dermiyati Dermiyati, Dermiyati Dini Aprilia Dini, Aci Prima Efri Efri Efri Efri Efri, Efri Eka Kusumawati, Eka Erni Aslinda Fajryah, Jeanette Febi Eka Febriansyah Fembriarti Erry Prasmatiwi Fitria Fitria Franciscus Xaverius Susilo, Franciscus Xaverius Galih Prasetyo Geraldo Sandy Hardy Muhammad Ridwan Hasriadi Mat Akin Helina, Selvi I GEDE SWIBAWA, I GEDE Indah Puspita Dewi Indriyati . Irwan Adi Pribadi Islamika, Nur Ivayani Ivayani Ivayani Ivayani Ivayani Ivayani Ivayani Ivayani Ivayani, Ivayani Jayanti, Watini Hefri Joko Prasetyo Joko Prasetyo Khusmayudi, Khusmayudi Kristina Hayu Herwidyarti Kus Hendarto Kus Hendarto, Kus Kushendarto Kushendarto Lambang Kawilarang Lestari Wibowo Lestari Wibowo Lestari Wibowo Mareli Telaumbanua Maryana Maryana, Maryana Masoyogie, Kholfira Maya Gusmarini Maya Gustina Muhammad Imam Suryadi Muhammad Nurdin Muhammad Nurdin Muhammad Nurdin Muhammad Nurdin Muhammad Nurdin Muhammad Nurdin Muhammad Nurdin Novenda Novenda Nyimas Sadiyah Oryza Wahyu Setiawan Prasojo, Ibnu Pratiwi Iswari Purnomo Purnomo Purnomo Purnomo Radix Suharjo Radix Suharjo Radix Suharjo Ramadhani, Fathia Ramasta Nesya Elvara Reny Destya Angrum Reza Baharsyah Reza Putri Ristya Irma Wardhani Rosma Hasibuan, Rosma Rudianto Butarbutar Rugayah Rugayah Ruruh Anjar Rwandini, Ruruh Anjar Rusdi Evizal Sa'diyah, Nyimas Sadiyah, Nyimas Safitri, Khofifah Nur Indah Saraswati, Kadek Dwi Sari, Ni Nengah Yulyani Purnami Selvi Anasari Selviani, Zakiah Septiana Septiana SEPTIANA SEPTIANA Septiana Septiana Septiana, Liska Mutiara Setyo Dwi Utomo Setyo Widagdo Setyo Widagdo Solikhin ., Solikhin Solikhin Solikhin Solikhin Solikhin Sri Yusnaini Sri Yusnaini Sudi Pramono Sudiono Sudiono Sugiatno Sugiatno Sugiatno Sugiatno Suputa Suputa Titik Nur Aeny Titik Nur Aeny Titik Nur Aeny Tri Maryono Wahyudi Wahyudi Wardhana, Rachmansyah A. Wati, Tri Agus Setiya Widodo, Soesiladi Esti Yohan Yogaswara Yohannes C Ginting Yohannes Cahya Ginting Yuktika Yuktika Yulida Sarif Hidayat Yunita Fitri Astuti YUSNITA YUSNITA Yuyun Fitriana Zulferiyenni, Zulferiyenni